Test Drive Hyundai Palisade 2022: Tidak Hanya Pintar Bersolek

Foto: aftermarketplus.id

AFTERMARKETPLUS.id – Hyundai Palisade salah satu mobil paling baru yang dipunyai Hyundai. SUV (Sport Utility Vehicle) berdimensi besar ini pertama kali melakukan debut di dunia pada Los Angeles Auto Show 2018.

Kenapa di Los Angeles? Karena nama Palisade sendiri diambil dari nama salah satu lingkungan di Los Angeles, California, yakni Pacific Palisades. Tak aneh kalau desain mobil ini bergaya layaknya SUV gagah Amerika Serikat seperti Cadillac Escalade.

Masuk ke Indonesia pada akhir 2020, sebetulnya Hyundai Palisade sudah agak terlambat. Pasalnya Hyundai Motor Company baru pegang kendali PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mulai awal 2020 menggantikan PT Hyundai Mobil Indonesia.

Langsung menggebrak, Hyundai Palisade menjadi salah satu produk pertama yang dipasarkan. Sambutan konsumen Indonesia tidak tanggung-tanggung. Meski Palisade bukan mobil murah, tetapi pada 2021 penjualannya diklaim melebihi 1.300 unit. Tahun ini bahkan sudah terjual 1.200 unit hanya dalam kurun waktu 6 bulan saja (Januari-Juni 2022).

Versi facelift yang kami uji ini meluncur di Indonesia pada Juli 2022 tak lama setelah kemunculan perdananya di New York Auto Show April 2022. Hyundai New Palisade hadir dengan berbagai pembaruan di bagian eksterior, interior hingga fitur hiburan dan fitur keselamatan yang canggih.

Pada saat peluncurannya, Hyundai mengklaim Palisade terbaru ditujukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menghadirkan kesan premium ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Nah makanya kami penasaran dan ingin mencoba tingkat kemewahan mobil yang dijual mulai dari Rp 842 juta sampai Rp 1,1 miliar ini.

Eksterior

Benar saja, begitu melihat langsung wujud barunya terasa kesan premium yang kuat. Unit yang kami uji ini adalah varian Signature 2WD seharga Rp 977 juta. Jujur, desain barunya ini terlihat jauh lebih mewah ketimbang wajah Toyota Fortuner maupun Mitsubishi Pajero Sport. Pantas kalau harganya nyaris menyentuh Rp 1 miliar.

Ubahan paling signifikan tampak pada radiator grille yang sudah menganut bahasa desain wajah Hyundai masa kini, yakni Parametric Shield berwarna dark chrome. Bentuk grille barunya ini juga menyatu dengan Parametric Hidden-Type DRL (Daytime Running Light). Saat lampu DRL mati, tidak terlihat karena bentuknya yang terintegrasi dengan grille.

Desain lampu utamanya yang terletak di bagian bemper juga berubah. Lampu LED DRL yang terhubung dari bagian atas ke bawah pindah dari sisi dalam ke sisi bagian luar lampu utama. Cara ini sukses untuk memberi kesan bodi mobil yang lebih lebar.  Desain bemper pun mengalami penyesuaian.

Terlihat lebih elegan di bagian depan, Palisade versi facelift tak mengalami ubahan berarti di bagian samping. Membedakan dirinya dengan versi sebelum facelift hanya ada sentuhan detail pada bagian skid plate dan desain pelek berukuran 20 inci.

Bagian belakangnya tak luput dari perubahan. Minimalis karena hanya desain lampu reflektor dan lampu mundur belakangnya saja yang berubah. Dulunya berbentuk kotak dan terletak di sisi kiri dan kanan bagian belakangnya. Sekarang berbentuk striping yang tipis memanjang dari sisi kiri ke kanan. Sayang sebetulnya, karna visualnya jadi tidak terhubung lagi dengan LED Rear combination lamp.

Interior

Masuk ke dalam kabin, kesan premium yang dibanggakan Hyundai jelas terasa. Apalagi kalau masuk ke kursi baris kedua yang captain seat. Unit yang kami uji memakai interior dengan tema cerah. Interior dibalut Nappa Leather berwarna warm grey yang istimewa. Plafon menggunakan material suede yang lembut. Kekurangannya, perhatian khusus diperlukan untuk merawat interior yang mudah kotor dan susah dibersihkan ini.

Penumpang baris kedua mendapat atap panoramic yang kalau dibuka semakin menambah kesan ruangan kabin menjadi lebih luas lagi. Tersedia colokan USB untuk setiap penumpang baris kedua. Privasi ditingkatkan karena kini tersedia tirai di jendela kursi baris kedua.

Pengaturan AC belakang pun bisa dilakukan secara independen. Karena Hyundai New Palisade punya pengaturan AC tiga zona. Ac belakangnya dilengkapi indikator digital lengkap dengan mode auto. Ngomongin soal AC, kami juga terkejut karena kini kursi baris kedua juga sudah ventilated dan heated.

Biasanya punggung kita suka berkeringat kalau duduk di jok kulit, nah kalau pakai fitur ini ada hembusan udara dingin yang menyejukkan punggung dan tempat kita duduk. Cocok sekali untuk iklim Indonesia yang tropis.

Masuk kursi baris ketiga tak sulit. Bisa lewat ruang diantara kedua captain seat atau mode One Touch Walk-in System. Duduk di kursi baris ketiga memang tak sempit tetapi tak terlalu lega pula. Maklum karena di belakang kursi baris ketiganya masih tersedia lagi ruang bagasi dengan volume seluar 704 liter. Tentu saja ruang bagasinya bisa bertambah besar lagi kalau kursi baris ketiganya dilipat.

Walaupun menganut konsep bertingkat, ruang kepala yang disediakan masih cukup lega untuk ukuran rata-rata orang dewasa Indonesia. Kursi belakangnya masih cukup nyaman diduduki lah intinya. Kursi baris ketiga juga sudah dilengkapi dengan power outlet dan socket USB untuk mengisi ulang daya smartphone dalam perjalanan.

Menariknya lagi tersedia fitur rear passenger talk, yakni pengemudi di depan dapat berbicara dengan penumpang paling belakang lewat speaker tanpa perlu berteriak-teriak. Menarik bukan?

[MNR]

About pekik udi irianto 2275 Articles
1. Otomotif Tabloid, PT Dunia Otomotifindo - Group of Magazine as Photographer from May 2, 1994 to June 14, 2001 2. Otosport Tabloid, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photographer from June 15, 2001 to December 31, 2001 3. Otosport Tabloid, Automotive Media Supporting Unit, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2002 to December 31, 2002 4. Otosport Tabloid, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2003 to April 5, 2003 5. Auto Bild Magazine, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from May 6, 2003 to December 31, 2008 6. Photographic Section, Auto Bild Editorial Department, Automotif Media, Publishing II Division, PT Infometro Mediatama - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2009 to October 31, 2014 7. aftermarketplus.id as Editor in Chief from August 2, 2015 to present