Test Drive KIA Carens 1.4T: MPV atau SUV?

Foto: aftermarketplus.id

AFTERMARKETPLUS.id – Belakangan ini banyak MPV (Multi Purpose Vehicle) yang tampil bak SUV (Sport Utility Vehicle). Mitsubishi Xpander misalnya. Langkah ini ternyata disambut konsumen Indonesia dengan antusias sampai para kompetitor sesama Low MPV pun terinspirasi dengan bahasa desainnya.

KIA Carens berbeda lagi. Sekilas kalau dilihat, desain generasi keempat KIA Carens tampil bak SUV. Moncong yang panjang, atap yang datar hingga roof rail. Evolusi desainnya tergolong radikal kalau dibanding generasi sebelumnya yang MPV sejati.

Di ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2022 menjadi tempat peluncuran perdananya.

Ketika itu Kia mengklaim bahwa Carens ditujukan sebagai MPV keluarga dengan tampilan yang sporty. Sejatinya mobil rakitan India ini berdiri di atas platform yang sama dengan compact crossover Hyundai Creta.

Wajahnya pun sudah menganut signature tiger face khas KIA yang agresif. Bagian grille tertutup mirip mobil listrik. Lubang ventilasi udara ke ruang mesin terletak di area bumper. Lampu utamanya juga diposisikan di bawah LED DRL (Daytime Running Light) yang sipit.

Kap mesin agak datar dengan desain pilar A yang agak tegak memberi kesan aura SUV yang kental. Bagian atap yang datar dengan garis bahu yang lurus ke belakang juga berkesan gagah khas crossover. Hanya desain kaca jendela dari samping kalau diperhatikan malah jadi mirip low MPV Wuling Confero.

Bagian samping terlihat sport berkat penggunaan cladding hitam. Hanya saja ban berukuran 205/65 R16 membalut pelek yang berukuran tidak terlalu besar, 16 inci.

0Menariknya, bagian belakang terlihat ringkas mirip Kia Sonet. Lihat saja desain lampu belakang sebelah kiri dan kanan yang terhubung.

Interior yang berbeda dari Kia lainnya

Masuk kebagian dalam kabin, pasti agak pangling. Karena desain interiornya cukup berbeda dari mobil Kia lainnya. Bagian dashboard misalnya, head unit layar sentuh di bagian tengah yang biasanya ditancap bergaya floating kini ditanam di dalam dashboard.

Masalahnya, posisi head unit yang ditanam di dalam dashboard dengan sudut kemiringan tertentu. Sehingga di siang hari cahaya yang masuk dari kaca depan refleksinya membuat silau layar head unit.

Untungnya sistem multimedia layar sentuh berukuran 8 inci miliknya dibekali Bose Premium Sound System 8-Speakers untuk setiap varian. Ditambah lagi konektivitas smartphone Apple Car Play dan Android Auto.

Terkait smartphone, total terdapat 6 port charger ponsel dan 1 wireless charging. Untuk penumpang depan tersedia 1 port USB dan 1 port Type-C.

Penumpang kursi baris dua dapat dua port USB dari bagian belakang konsol tengah. Kursi belakangnya pun mendapat 1 port Type-C untuk setiap kursi.

Menariknya unit yang kami uji ini merupakan varian termahal, yakni 1,4T Premiere seharga Rp 456 juta. Varian ini memiliki kapasitas 6-penumpang dengan konfigurasi kursi baris kedua model captain seat.

Selain menawarkan privasi, kursi baris kedua model captain seat menyisakan ruang diantara kedua kursi sebagai akses ke kursi baris ketiga.

Seluruh kursi sudah dibalut kulit. Bahkan kursi pengemudi sudah dilengkapi dengan ventilated seat yang bisa menghembuskan udara dingin.

Cocok untuk wilayah tropis, kursi dengan ventilasi AC bisa bikin punggung bebas berkeringat seperti yang umumnya dirasakan penumpang kursi yang dibalut kulit. Tapi awas jangan kelamaan, nanti masuk angin!

Selain lewat gang di tengah kursi baris kedua, masuk kursi belakang juga mudah dengan melipat kursi baris kedua secara One-Push Tumble. Kursi baris belakang sebetulnya menawarkan ruang kaki dan kepala yang cukup. Namun konfigurasi model bertingkat membuat ruang kepala jadi agak sempit. Untung atap datar agak membantu.

Fitur yang dimilikinya tergolong lumayan komplit. Karena di atap ada sunroof. Panel meter digital juga menawarkan pilihan tema grafis sesuai mode berkendara. Tersedia pula AC automatic dengan tombol Start-Stop untuk menghidupkan dan memadamkan mesin.

Bagaimana kenyamanan dan rasa berkendaranya? Baca artikel kami berikutnya ya!

[MNR]

About pekik udi irianto 2275 Articles
1. Otomotif Tabloid, PT Dunia Otomotifindo - Group of Magazine as Photographer from May 2, 1994 to June 14, 2001 2. Otosport Tabloid, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photographer from June 15, 2001 to December 31, 2001 3. Otosport Tabloid, Automotive Media Supporting Unit, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2002 to December 31, 2002 4. Otosport Tabloid, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2003 to April 5, 2003 5. Auto Bild Magazine, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from May 6, 2003 to December 31, 2008 6. Photographic Section, Auto Bild Editorial Department, Automotif Media, Publishing II Division, PT Infometro Mediatama - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2009 to October 31, 2014 7. aftermarketplus.id as Editor in Chief from August 2, 2015 to present