AFTERMARKETPLUS.id - Mazda CX-3 bermesin 1,5 liter pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2021. Memakai mesin yang berkapasitas lebih kecil dari yang telah hadir lebih dahulu, unit yang kami uji ini ditujukan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
Ya, selisih harganya dari Mazda CX-3 2.0L Pro yang sampai hampir Rp 100 juta, menunjukkan bahwa mobil ini ditujukan sebagai entry level SUV (Sport Utility Vehicle) Mazda di Indonesia. Makanya fitur dan kelengkapan yang dimilikinya tak selengkap SUV Mazda lainnya. Kami sudah ulas mengenai kelengkapan fiturnya di artikel sebelumnya. Kali ini kami akan membahas tentang performa dan rasa berkendaranya.

Mesin 1,5 liter yang digunakan sama persis dengan yang dipakai oleh mobil termurah Mazda di Indonesia, yakni Mazda 2. Tenaga yang dihasilkan 111 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 144 Nm pada 4.000 rpm. Jujur saja, Anda tak bisa menaruh ekspektasi lebih pada performanya.
Karena melihat harga mobil ini yang Rp 375,5 juta, artinya ia bersaing langsung dengan Honda HR-V S CVT yang dijual Rp 375,9 juta. Tetapi faktanya, mesin Honda HR-V 1,5L bertenaga 121 PS dengan torsi puncak 145 Nm. Selisih 10 PS memang terkesan kecil, tapi sungguh perbedaannya lumayan signifikan. Apalagi kalau ingin dibandingkan dengan HR-V bermesin Turbo yang tenaganya sampai 177 PS dengan torsi puncak 240 Nm.
Tak hanya meminjam mesin Mazda 2, Mazda CX-3 juga meminjam transmisi otomatis 6-speed saudaranya itu. Ada sih perbedaannya, yakni hanya pada rasio gigi terakhir saja. Perbedaan rasio gigi terakhir ini pun sifatnya wajib. Karena memang dibutuhkan untuk menyesuaikan statusnya sebagai SUV bukan city car perkotaan seperti Mazda 2.

Masalahnya, Mazda CX-3 sendiri sebetulnya merupakan pengembangan dari Mazda 2. Jadi sebenarnya, dibalik tubuhnya yang lebih berotot, Mazda CX-3 berdiri di atas platform yang sama dengan yang dipakai Mazda 2. Bahkan desain interiornya pun identik. Mulai dari tata letak instrumen hingga bentuk dan ukuran ventilasi AC keduanya sama persis.
Jadi jangan kaget kalau Anda tak akan kesulitan mengidentifikasi rasa berkendara Mazda 2 pada mobil ini. Penyaluran tenaga dari mesin ke roda depan berlangsung secara gradual bahkan ketika pedal gas sudah Anda kick down sekalipun. Mode berkendara Sport sedikit menolong, karena akan menahan putaran mesin di rpm tinggi, sehingga respons pedal gas lebih cepat saat hendak melakukan manuver.
Tetapi jujur saja, performa bukan menjadi keistimewaan Mazda CX-3 bermesin 1,5 liter ini. Karena kalau Anda mencari SUV compact Mazda yang punya karakter mesin lebih 'berisi', pilih yang bermesin 2,0 liter. Perbedaan performa keduanya cukup signifikan.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bukan hanya mesin dan transmisinya saja yang memakai punya Mazda 2. Platform mobil ini pun serupa. Makanya ia punya jarak sumbu roda yang sama pula, yakni 2.570 mm. Walaupun tak bisa dibilang identik. Karena demi menyempurnakan status mobil ini sebagai crossover, ground clearance miliknya lebih tinggi sedikit yakni 160 mm. Itupun kami curiga lantaran CX-3 memakai pelek berdiameter lebih besar (18 inci) dibanding Mazda 2 (16 inci).

Pergerakan kemudi, hingga stabilitas berkendaranya tak berbeda jauh. Singkatnya, Anda akan merasa sedang mengemudikan mobil perkotaan berdimensi ringkas ketika sedang berkendara di dalam Mazda CX-3.
Hanya memang harus diakui, posisi berkendara yang lebih tinggi dengan bidang pandang yang lebih luas memberikan rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi pula saat hendak melintasi medan yang sedikit lebih beragam.
Meski performa dan rasa berkendaranya tidak istimewa, bukan berarti Mazda CX-3 ini tidak layak untuk dimiliki. SUV entry level Mazda ini menawarkan pengendaraan yang tenang, pengendalian yang nyaman dan performa yang memadai untuk pemakaian di dalam kota.
Apalagi harganya yang lebih murah hampir Rp 100 juta dari varian bermesin 2,0 liter, jelas tak bisa dikesampingkan begitu saja. Karena dari luar, orang akan tetap dapat melihat kecantikan desain khas Mazda yang elegan nan mewah. Tampilannya yang mewah nan elegan ini justru lebih cocok dengan karakter mesin barunya yang tidak buas.
[MNR]
#Test Drive #Test Drive Mazda CX-3 1.5L Sport #Mazda CX-3 1.5L Sport #CX-3

Author : pekik udi irianto > 2948 Articles
Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.
List Comment
No Comment