AFTERMARKETPLUS.id - Siapapun pasti setuju kalau Kami bilang tampilan mobil-mobil Mercedes-Benz saat ini semakin dewasa. Saking dewasanya sampai banyak yang menuduh desain lini produk terbaru Mercedes-Benz sekarang terlalu kalem.
Tak terkecuali untuk Mercedes-AMG GLA 35 4MATIC yang kami uji ini. Jangan protes dulu! Ya, mobil ini bukan mobil baru. Pertama kali dijual di Indonesia akhir 2021, crossover yang berdiri si atas basis Mercedes-Benz A-Class ini punya keunikan yang patut untuk diulas kembali.

Salah satu keunikannya, ya parasnya yang menawan itu. Apalagi zaman sekarang eranya mobil-mobil berdesain sporty. Apalagi saat ini banyak SUV (Sport Utility Vehicle) bermesin moderat yang bertampang sporty. Jadi kalau hanya dilihat dari luarnya, banyak yang mengira Mercedes-AMG GLA 35 4MATIC ini mobil ‘cupu’. Padahal siapa yang berani sanksi performa khas AMG.
Terus terang, orang awam yang bukan penyuka adrenalin mungkin tak akan begitu suka mobil ini. Pasalnya begitu duduk di kursi pengemudi dan mulai melaju pelan, bantingan suspensi akan terasa keras. Padahal mode berkendara Comfort sudah dipilih.
Bidang pandang juga tak terlalu luas untuk ukuran SUV. Kebisingan kabin juga tidak bisa dibilang yang terbaik lantaran road noise lumayan mengganggu kala mobil diajak melaju di kecepatan menengah. Bukan formula yang sesuai untuk ukuran crossover compact perkotaan.

Menariknya, kepribadiannya saat melaju perlahan di perkotaan cukup tenang. Respons pedal gas tidak membuat mobil loncat saat menghadapi situasi stop and go. Perpindahan giginya pun berlangsung mulus hampir tanpa hentakan. Dimensinya yang ringkas pun membuat mobil ini tak begitu sulit dipakai berkelit di padatnya lalu-lintas perkotaan.
Tetapi bukan AMG namanya kalau dibalik kap mesinnya tidak tersembunyi mesin berperforma buas. Kapasitasnya sih kecil, hanya 2,0 liter atau kapasitas mesin SUV perkotaan pada umumnya. Tetapi jangan tanya output yang dihasilkannya, yakni 306 hp pada 5.800 rpm dengan torsi puncak 400 Nm pada 3.000 – 4.000 rpm.
Spesifikasinya itu tidak main-main. Makanya kami pun penasaran juga ingin mencoba sensasi performa buas mesin AMG pada tubuh mungil GLA. Mode berkendara pindah ke Sport+ lalu injak pedal gas yang dalam.
Suara knalpotnya seketika berubah dan raungan mesin pun terdengar. Kepribadian Mercedes-AMG GLA 35 4MATIC yang sesungguhnya pun sukses membangun adrenalin. Transmisi DCT 8-speed yang tadinya terasa lembut berubah jadi cekatan. Bobot kemudinya menjadi lebih berisi dan respons pergerakannya terasa lebih instan di genggaman.

Meski tak kami coba langsung dengan alat ukur yang sesuai, tapi kami tak sanksi kalau Mercedes-Benz mengklaim akselerasi 0-100 km/jam mobil ini 5,2 detik. Kecepatan maksimumnya sanggup menyentuh 250 km/jam. Sungguh kamipun merasa tertipu oleh penampilannya yang sederhana.
Sayangnya untuk membayar semua sensasi berkendara yang menyenangkan itu, Anda harus menebusnya dengan bensin RON 98. Konsumsi bahan bakarnya pun diklaim sekitar 12 km/liter dengan syarat mobil ini tidak digeber sepanjang perjalanan yang kalau Anda lakukan itu performa buasnya jadi terasa sia-sia.
Terakhir, harganya Rp 1.250.000.000 off the road Jakarta. Harga tersebut memang murah untuk ukuran lini produk AMG. Maklum, mobil ini merupakan entry level SUV AMG. Tetapi ketika membeli mobil AMG, Anda pasti berharap memiliki mobil sport yang desainnya bisa mengintimidasi pengendara lain di jalan. Tidak seperti mobil ini yang berwujud crossover ringkas perkotaan yang kalem.
[MNR]
#Test Drive #Test Drive Mercedes-AMG GLA 35 4MATIC #Mercedes-AMG GLA 35 4MATIC

Author : pekik udi irianto > 2816 Articles
Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.
List Comment
No Comment