AFTERMARKETPLUS.id - Sebelumnya kami sudah mengulas performa Subaru Forester 2.0i-S Eyesight. Kali ini kami mengulas tentang eksterior, interior dan fitur yang dimilikinya.
Melihat desain eksteriornya, sekilas tidak ada yang istimewa. Di zaman ketika mobil-mobil baru datang dengan wujud yang evolusioner dan menarik perhatian, Subaru Forester justru menggoda lewat kesederhanaan.
Eksterior Subaru Forester yang konservatif terlihat dari wajah dengan sepasang lampu utama yang besar. Desain bagian sisi dengan garis bahu bak SUV pada umumnya. Apalagi desain bagian belakangnya, tidak ada yang istimewa selain dari desain lampu belakang mirip punya Toyota Yaris ‘Lele’ pre facelift yang terbalik.

Ini semua lantaran Subaru Forester didesain khusus sebagai mobil yang akan digunakan untuk melintasi berbagai medan. Misalnya, karakter SUV ditegaskan oleh hadirnya roof rail di atap dan sejumlah cladding yang melindungi tubuh saat bertualang.
Subaru Forester memiliki approach angle 20,0°, break-over angle 9,6° dan departure angle 24,6°. Pendekatan yang dilakukan produsen mobil asal Jepang ini telah melewati pertimbangan yang sangat berhati-hati agar mobil dapat melintasi berbagai medan tanpa khawatir harus tersangkut.
Kesederhanaan juga tersurat saat Anda masuk ke dalam kabinnya. Dashboard tampil rapih tanpa banyak tombol. Tetapi ada tiga layar di bagian dashboard. Pertama, sistem multimedia layar sentuh berukuran 8 inci yang sudah dapat terhubung dengan smartphone secara Android Auto ataupun Apple CarPlay.

Kedua, layar Multifunction Display berukuran 6,3 inci. LCD ini terdapat di bagian atas sistem multimedia dan menyediakan informasi berkendara mulai dari sistem navigasi, konsumsi bahan bakar hingga derajat kemiringan kendaraan saat menghadapi jalanan menanjak di medan offroad. Ketiga, layar MID (Multi Information Display) berukuran 4,2 inci di panel instrumen. Hiburan di dalam kabin disuguhkan oleh Harman Kardon Speaker.
Material interior cukup berkualitas. Jok varian termahal dibalut kulit. Varian yang lebih murah masih pakai fabric. Dashboard dan door trim sudah paded dan beberapa bagian bahkan dibalut kulit.
Posisi berkendara khas SUV. Pengaturannya pun sudah elektronis dengan mode memori. Lingkar kemudi sudah dibalut kulit dan dilengkapi dengan audio control, tombol pengaturan Multifunction Display dan MID, bluetooth telephony serta pengaturan dynamic cruise control.
Fitur Semi Otonom Eyesight
Paling menarik dari Subaru Forester selain mesin boxer, sistem penggerak AWD dan sunroof, fitur bantuan berkendara terpadu Eyesight.

Teknologi yang dimiliki fitur ini bersifat mencegah terjadinya kecelakaan. Adaptive Cruise Control dapat membaca kecepatan dan jarak dengan kendaraan di depan. Pre-collision braking dapat melakukan pengereman otomatis untuk mencegah kecelakaan bila pengemudi terlambat bertindak.
Lane Departure Warning, Lane Sway Warning dan Lane Keep Assist berfungsi menjaga kendaraan tetap di jalurnya. Masih banyak lagi fitur keselamatan lainnya seperti Pre-collision Throttle Management, Lead Vehicle Start hingga Rear Vehicle Detection.
Subaru Forester sebetulnya menawarkan paket yang lengkap. SUV berpenggerak AWD dengan mesin boxer bertenaga yang menjanjikan kestabilan berkendara dan fleksibilitas di berbagai medan. Sayangnya, Subaru di Indonesia belum memiliki jaringan after sales yang luas.
[MNR]]
#Test Drive #Test Drive Subaru Forester 2.0i-S Eyesight #Test Drive Subaru

Author : pekik udi irianto > 2895 Articles
Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.
List Comment
No Comment