Test Ride: Geber Ninja 250 cc 4 Silinder di Sirkuit Sentul

AFTERMARKETPLUS.id – PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) setelah resmi merilis secara virtual Kawasaki Ninja ZX-5R yang merupakan motor sport berkapasitas 250 cc dengan mesin 4 silinder inline, mengajak media termasuk aftermarketplus.id untuk bisa merasakan sensasi motor 4 silinder terbaru (15/7).

Sejumlah media diundang langsung ke Sirkuit Sentul untuk merasakan langsung Kawasaki Ninja ZX-5R. Melihat dari tampilan fisik tidak berbeda jauh dengan Kawasaki Ninja 250 versi 2 silinder, tetapi mempunyai karaketeristik riding sangat jauh berbeda.

Ninja 4 silinder ini lebih responsive, sporty dan nyaman diajak bermanuver di Sirkuit Sentul.Kawasaki Ninja ZX-25R lebih mudah dikendalikan, karena desain bodi dan tangki yang mudah dijepit, kemudian posisi setang yang rendah membuat pengendara lebih menunduk yang menyebabkan aerodinamis langsung terasa.

Ninja 250 cc 4 silinder ini menghasilkan tenaga sebesar 51 PS dan torsi 22,9 Nm, menariknya Kawasaki Ninja ZX-25R mempunyai fitur Kawasaki Traction Control (KTRC) yang berfungsi agar rider tidak tergelincir.

Ketika dicoba redaksi aftermarketplus.id fitur KTRC tidak diaktifkan agar bisa merasakan sensasi full tenaga yang dihasilkan.Fitur KTRC sangat berguna untuk pengendara Kawasaki Ninja ZX-25R, karena bisa menghentikan sliding diroda belakang ketika saat melibas dijalanan licin dan basah.

Kemudian adanya Kawasaki Quick Shifter (KQS) yang mempercepat akselerasi Ninja ZX-25R, pengendara tidak perlu lagi menarik kopling untuk mengganti gear ketika putaran mesin di atas 2.500 rpm.

Mesin 4 silinder di kelas 250 cc pertama di Indonesia ini, menghasilkan suara merdu membuat pengendara ingin memutar tuas gas sampai putaran mesin maksimal.

Kemudian dibagian sasis terinspirasi dari motor balap World Superbike (WSBK) yang ditujang dengan suspensi depan upside-down.Kawasaki Ninja ZX-25R dibagian pengereman depan dengan kaliper radial mounted yang membantu pengereman cepat saat dibutuhkan, kemudian hadirnya teknologi ABS mengurangi resiko rem terkunci saat rem mendadak.

[Angga Marsanto]