JAKARTA, AFTERMARKETPLUS.ID - Bertahun-tahun malang melintang di dunia audio mobil, Baze banting setir membidik segmen mobil komersial. Dengan bendera Baze Luxury Bus, mereka bertransformasi jadi pionir modifikasi kabin khususnya bus dan mobil komersial lain untuk tampil kastem dan lebih mewah.
"Untuk saat ini konsumen kita kebanyakan buat bus dan truk bisa mencapai 95 persen dari total bisnis, sisanya 5 persen mobil penumpang paling kecil kayak Toyota Alphard" kata Bari Setiadi ST, punggawa Baze Luxury Bus.
Pindah dari bilangan Jalan Panjang Jakarta Barat, Baze fokus produksi di markas baru yang berada di Jl. Raya Karanggan No.183, Gunung Putri, Bogor. Ada dua tempat sekaligus, dimana satu tempat untuk produksi mulai pengerjaan dan di tempat lain ialah untuk proses finishing.
Bagi konsumen yang berniat merombak kabin, Baze juga tidak lepas tangan. Mereka menyediakan design engineering. "Kami menerima semua permintaan konsumen, oleh karena itu kami punya 10 orang design engineering untuk mendengarkan suara permintaan konsumen," kata Bari lagi.
Ia mengklaim jika semua proses kastem mobil yang datang di Baze dibuat terintegrasi termasuk kalkulasi biaya hingga deal produksi. Bahkan tidak hanya itu, Baze juga punya paketan modif khusus untuk beberapa model seperti Mercedes-Benz Sprinter ataupun Toyota Hiace.
"Ambil contoh modifikasi kabin Toyota Hiace kami ada 3 paket yaitu tipe G, tipe V dan tipe Q," kata Bari.
Bari mengklaim bisa mengerjakan modifikasi kabin Hiace dalam waktu 3 Minggu, Sprinter 1 bulan, dan bus bisa 1 bulan.
Tidak heran dengan kemampuan yang ada Baze bisa dipercaya berbagai PO bus seperti Adi Putro, Lorena, White Horse hingga instansi pemerintah seperti Rumah Sakit.
"Kisaran 1 tahun jika bisa dapat permintaan modifikasi kabin bis 5-10 unit setahun. Tapi kalau untuk Toyota bisa kami kerjakan 10-15 unit sebulan dan Sprinter 3-4 sebulan" tambah Bari.
Dan untuk menjamin kualitas pengerjaannya, Baze masih menyediakan komplain langsung 2x24 jam dan garansi maksimal 2 tahun plus garansi kelistrikan 1 tahun.
[MNR/VM]
"Untuk saat ini konsumen kita kebanyakan buat bus dan truk bisa mencapai 95 persen dari total bisnis, sisanya 5 persen mobil penumpang paling kecil kayak Toyota Alphard" kata Bari Setiadi ST, punggawa Baze Luxury Bus.
Pindah dari bilangan Jalan Panjang Jakarta Barat, Baze fokus produksi di markas baru yang berada di Jl. Raya Karanggan No.183, Gunung Putri, Bogor. Ada dua tempat sekaligus, dimana satu tempat untuk produksi mulai pengerjaan dan di tempat lain ialah untuk proses finishing.
Bagi konsumen yang berniat merombak kabin, Baze juga tidak lepas tangan. Mereka menyediakan design engineering. "Kami menerima semua permintaan konsumen, oleh karena itu kami punya 10 orang design engineering untuk mendengarkan suara permintaan konsumen," kata Bari lagi.
Ia mengklaim jika semua proses kastem mobil yang datang di Baze dibuat terintegrasi termasuk kalkulasi biaya hingga deal produksi. Bahkan tidak hanya itu, Baze juga punya paketan modif khusus untuk beberapa model seperti Mercedes-Benz Sprinter ataupun Toyota Hiace.
"Ambil contoh modifikasi kabin Toyota Hiace kami ada 3 paket yaitu tipe G, tipe V dan tipe Q," kata Bari.
Bari mengklaim bisa mengerjakan modifikasi kabin Hiace dalam waktu 3 Minggu, Sprinter 1 bulan, dan bus bisa 1 bulan.
Tidak heran dengan kemampuan yang ada Baze bisa dipercaya berbagai PO bus seperti Adi Putro, Lorena, White Horse hingga instansi pemerintah seperti Rumah Sakit.
"Kisaran 1 tahun jika bisa dapat permintaan modifikasi kabin bis 5-10 unit setahun. Tapi kalau untuk Toyota bisa kami kerjakan 10-15 unit sebulan dan Sprinter 3-4 sebulan" tambah Bari.
Dan untuk menjamin kualitas pengerjaannya, Baze masih menyediakan komplain langsung 2x24 jam dan garansi maksimal 2 tahun plus garansi kelistrikan 1 tahun.
[MNR/VM]
#toyota #Toyota Alphard #Adi Putro #Lorena #White Horse #Mercedes-Benz Sprinter #Alamat Baze Luxury Bus #Baze Luxury Bus
Author : pekik udi irianto > 2937 Articles
Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.
List Comment
No Comment