Fuso Ungkap Pencapaian Penjualan Niaga Tahun 2023 dan Agenda Besar di Tahun 2024

AFTERMARKETPLUS.id – Penjualan niaga pada tahun 2023 menunjukkan penurunan sebesar 9%, dipicu oleh berbagai agenda besar yang mempengaruhi beberapa perusahaan untuk mengambil sikap wait and see terhadap pasar.

Meskipun demikian, Fuso berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 39,2%, menjadikannya sebagai pemimpin pasar, meski segmen truk besar mengalami kenaikan sebesar 1%.

Penjualan aftersales atau suku cadang mencapai angka sebesar 1,44 triliun, mencatat aktivitas yang cukup signifikan selama tahun 2023.

Aji Jaya, selaku Direktur Sales & Marketing PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), dalam pernyataannya pada Kamis (14/03/2024), mengungkapkan berbagai target yang ditetapkan untuk tahun 2024.

“Menyimak kondisi ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan stabil, pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5%. Namun, tantangan yang muncul dari gejolak politik, terutama dengan adanya pilkada serentak, diperkirakan akan berdampak pada tren penjualan,” ujar Aji.

Meskipun demikian, total permintaan diperkirakan akan tetap sekitar 85 ribu unit, sejajar dengan angka tahun sebelumnya.

KTB pun menetapkan target untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.

Strategi yang akan dijalankan akan difokuskan pada program penjualan yang dapat menyesuaikan dengan karakteristik setiap daerah.

Selain itu, perusahaan akan menekankan pada segmen fleet dan digital. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah peluncuran e-Canter di pertengahan tahun 2024.

Truk ini telah melalui proses uji coba langsung kepada konsumen, yang menghasilkan ulasan positif. Peluncuran e-Canter di pameran GIIAS 2024 juga menjadi salah satu agenda yang diantisipasi oleh perusahaan.

Dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks, KTB berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Dengan memahami kebutuhan pasar secara mendalam, perusahaan berupaya untuk memberikan solusi yang tepat bagi konsumen.

Selain itu, peningkatan kualitas layanan aftersales juga menjadi fokus utama, sebagai upaya untuk memperkuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Perkembangan teknologi digital juga menjadi sorotan dalam strategi perusahaan. KTB menyadari pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar.

Melalui platform digital, perusahaan berupaya untuk memperkuat interaksi dengan konsumen, mulai dari proses pemesanan hingga pelayanan purna jual.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, KTB juga terus meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Dukungan dari pabrikan utama serta jaringan distribusi yang luas menjadi modal utama dalam mencapai target penjualan.

Selain itu, sinergi antara berbagai unit bisnis dalam grup juga menjadi kekuatan tambahan bagi KTB dalam menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar.

Melalui langkah-langkah strategis yang terukur dan komitmen yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan, KTB optimis dapat menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan di tahun 2024.

Dengan terus berpegang pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan inovasi, perusahaan siap untuk menjelajahi peluang-peluang baru yang ada di pasar otomotif nasional.

[Aliyyu]