AFTERMARKETPLUS.id – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan siap menyongsong pemberlakuan regulasi baru standar emisi gas buang Euro 4 di Indonesia menyusul langkah serupa sudah dilakukan sejumlah negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand serta Vietnam. Sementara, Filipina juga mulai memberlakukan standar Euro 4 di negaranya tahun ini.
Ernando Demily, Vice President Director PT IAMI di sela acara media gathering di Jakarta, Selasa (5/2/2018) mengatakan, dari sisi teknologi Isuzu sangat siap terhadap pemberlakuan regulasi Euro 4 di Indonesia karena Isuzu Indonesia mendapat dukungan dari prinsipal Isuzu di Jepang. Selain itu, Isuzu sudah memiliki pengalaman memasarkan truk medium duty Isuzu Giga dengan teknologi mesin commonrail yang lebih canggih dari rata-rata mesin truk kompetitor di Indonesia yang masih menggunakan teknologi mekanikal.
“Kita sudah punya pengalaman di Indonesia untuk mesin diesel melalui peluncuran Giga sejak tahun 2011. Giga ini sangat kuat di pasar. Setiap tahun pertumbuhannya lebih dari 50 persen. Artinya, kita terbukti bisa handle teknologi commonrail di pasar Indonesia,” kata Ernando Demily.
Dia berpendapat, pemberlakuan standar emisi gas buang Euro 4 sangat penting bagi Indonesia agar tidak tertinggal dari negara lain untuk teknologi otomotifnya. Selain itu, pemberlakuan Euro 4 juga membuat gas buang kendaraan menjadi lebih baik. Lingkungan juga jadi lebih terjaga. Namun dia mengingatkan, pemberlakuan standar Euro 4 membutuhkan dukungan suplai bahan bakar yang lebih berkualitas.
“(Pemberlakuan) Euro 4 penting bagi Indonesia. Kualitas bahan bakarnya kan cukup handal di negara negara lain. Filipina (mulai memberlakukan) tahun ini, Malaysia, Singapura, Vietnam sudah. Saya pikir, usaha ke Euro 4 itu sudah benar,” ujanya.
“Bagi customer, dengan standar emisi gas buang Euro 4, mereka sebenarnya diuntungkan. Kualitas lingkungan juga jadi lebih baik. Jadi saya sampaikan, Isuzu cukup siap hadapi Euro 4,” tandasnya.
[MNR]