AFTERMARKETPLUS.id - Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DVCMI) telah meresmikan pabrik baru fasilitas produksi di Cikarang, Jawa Barat, Selasa 10 Juni 2025.
Peresmian ini menjadikan bagian langkah strategis Perusahaan dalam memperkuat kehadirannya manufactur di Indonesia serta mendukung perkembangan industri kendaraan komersial di Indonesia.
Pabrik terbaru Daimler ini berdiri di atas lahan seluas 15 hektar dengan area bengkel perakitan sebesar 25 ribu meter persegi, yang mampu menghasilkan kapasitas produksi mencapai 5 ribu unit pertahunnya.
Menariknya dalam pengoperasian pabrik dirancang dengan menitikberatkan pada efisiensi, kecepatan produksi dan keberlanjutan lingkungan.
“Untuk produksi di Jerman, India maupun Indonesia, setiap truk dan bus Mercedes-Benz sudah menjadi standar keunggulan global yang di usung Daimler Trucks,” ujar Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
DCVMI akan memproduksi sejumlah 7 tipe truk seperti Mercedes-Benz Axor Trucks: 2528 CH, 4928 T, 4028 T, 4023 T, 2528 RMC, 2528 CX, dan 2528 C, dan 2 sasis bus Mercedes-Benz: OH 1626 L dan OH 1626 S.
Salah satu fokus utama pabrik untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri yang sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat struktur industri nasional melalui pengutan rantai pasok lokal.
Sankaranarayanan Ramamurthi mengatakan, pabrik ini juga mempereratkan kerja sama dengan pemasok lokal. Mendukung industri hijau pemerintah dan menempatkan Indonesia sebagai pusat manufaktur global. Fasilitas ini juga diharapkan untuk dapat memperluas kolaborasi dengan berbagai pemasok lokal.
DCVMI untuk kerja sama semacam ini penting dalam mendukung inisiatif pengembangan industri hijau dan mendorong daya saing manufaktur Indonesia dalam jangka panjang, dalam bidang ketanagakerjaan, perusahaan juga menyampaikan komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia.
Kehadiran pabrik baru yang menambah kapasitas produksi, juga mencerminkan industri dalam menjawab tantangan efisiensi, keberlanjutan dan kebutuhan pasar domestik yang terus berkembang.
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian mengatakan, pentingnya peningkatan penggunaan komponen dalam negeri untuk proses produksi kendaraan. Saat ini rata-rata tingkat kandungan lokal pada kendaraan yang dirakit di Indonesia berada di angka 28 persen. Kami juga mencatat komitmen perusahaan untuk tidak hanya melayani pasar dalam negeri, tetapi juga ekspor. Namun pemenuhan kebutuhan domestik tetap menjadi prioritas.
List Comment
No Comment