TRUK MERCEDES-BENZ AXOR 2528C KINI DIRAKIT LOKAL

pekik udi irianto | 30 Aug 2017

Full Width Image
WANAHERANG, AFTERMARKETPLUS - Sejak pertama kali diperkenalkan di pameran konstruksi Indonesia di 2016 lalu dan kemudian berlanjut diperkenalkan di ajang Mercedes-Benz Commercial Vehicle Expo bulan Mei 2017 di ICE, BSD City, Tangerang, Mercedes-Benz Indonesia akhirnya merakit secara lokal truk heavy duty Mercedes-Benz Axor 2528C di Indonesia. Truk ini dirakit di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor. Peresmian fasilitas perakitan truk ini dilakukan Selasa (29/8/2017) dan dihadiri petinggi Mercedes-Benz dari Jerman, Asia Tenggara serta pejabat tinggi pemerintah. TR 2Mercedes-Benz Axor 2528C merupakan tipe truk pertama dari serangkaian truk Mercedes-Benz yang nantinya juga akan dirakit di Wanaherang. Selama ini model truk ini masih diimpor dari pabrik Mercedes-Benz di India. Perakitan secara lokal truk Axor 2528C ini akan membuat harga jualnya menjadi jauh lebih kompetitif dan siap bersaing dengan truk-truk sejenis dari merek pabrikan Jepang yang sudah lebih dulu dirakit lokal dan dipasarkan di Indonesia. Turut hadir di acara peresmian perakitan ini, Kay-Wolf Ahlden, Head of Daimler Commercial Vehicles Regional Center for Southeast Asia; Jan Roennfeldt, ‎dari German Industry in Indonesia & Managing Director at German - Indonesian Chamber of Indusrty and Commerce; Piyush Arora: Technical Director at Mercedes-Benz India; Erich Nesselhauf: Managing Director and CEO, Daimler India Commercial Vehicles; Hendrik Barkeling: Chargé d'Affaires at Embassy of the Federal Republic of Germany, serta Markus Villinger: CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia. Pejabat Pemerintah yang hadir adalah Edy Putra Irawady, Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan dan Direktur Jenderal Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan. TR 3Dari spesifikasinya, Mercedes-Benz Axor 2528C memiliki gross wehicle weight 25 ton dengan tenaga maksimum 280 horse power. Truk ini dibekali mesin diesel 6 silinder dan membidik sektor konstruksi di Indonesia. “Mercedes-Benz telah membangun kredibilitas yang signifikan di pasar Indonesia sejak kehadirannya pada tahun 1950-an. Dengan dirakitnya truk heavy-duty Axor secara lokal, kami ingin memanfaatkan warisan ini dan kekuatan merek kami untuk meyakinkan banyak pelanggan baru mengenai truk Mercedes-Benz di pasar Indonesia yang terus bertumbuh,” ungkap Markus Villinger, CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia. Pabrik perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, memiliki luas total 42 ha dan telah beroperasi sejak tahun 1978. Sebelumnya, pabrik ini telah digunakan untuk perakitan mobil dan sasis bus Mercedes-Benz. Untuk fasilitas perakitan truk baru di pabrik ini, Mercedes-Benz menginvestasikan dana sebessar 25 juta dolar AS untuk beberapa tahun ke depan dan mampu merakit truk hingga 4.500 unit per tahun. “Investasi kami jelas mencerminkan komitmen kami terhadap Indonesia. Hal ini membawa kami lebih dekat kepada pelanggan, memungkinkan kami bekerja dengan pemasok lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi pekerja berkualitas,“ jelas Markus Villinger. Kay-Wolf Ahlden, Head of Daimler Commercial Vehicles’ Regional Center for South-East Asia, menyatakan, Indonesia kini menjadi pasar yang paling penting di Asia Tenggara bagi Mercedes-Benz. "Sejak Fuso memasuki pasar Indonesia tahun 1970, merek ini telah berkembang menjadi pemimpin dengan portofolio produk serta penjualan dan purna jual yang kuat. Dengan memproduksi truk Mercedes-Benz Axor secara lokal memungkinkan kami untuk menargetkan peluang pertumbuhan dengan dua merek kuat yang memenuhi segmen pasar yang berbeda,” ujarnya. Model kedua truk Axor yang akan dirakit lokal di Wanaherang adalah Axor 2528R untuk membidik sektor logistik. Secara keseluruhan, akan ada 11 varian truk Axor yang akan dirakit di pabrik Wanaherang. Proses perakitan truk Axor di Wanaherang mengacu pada standar internasional Daimler AG yang terdiri dari berbagai langkah mulai dari pencetakan identitas pada sasis, pemasangan gearbox kemudi, pemasangan katup termasuk katup ABS, instalasi radiator, mesin, knalpot, roda dan grill. Proses kemudian dilanjutkan dengan kontrol kualitas yang terdiri dari dua fase. Fase pertama dimulai dengan proses EOL (End-of-Life) untuk pemacuan sasis, pengujian rem, pengujian speedometer, dan shower. Lalu, fase pemeriksaan EOL berikutnya yang mencakup penyelarasan roda, uji slip samping, uji asap dan lampu depan. [MNR/Egi Yudhistira]

#Kay-Wolf Ahlden Head of Daimler Commercial Vehicles Regional Center for Southeast Asia #Mercedes-Benz Axor 2528C #Jan Roennfeldt dari German Industry in Indonesia & Managing Director at German - Indonesian Chamber of Indusrty and Commerce #Markus Villinger CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia

...
Author : pekik udi irianto > 2935 Articles

Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.

Comment (0)

List Comment

No Comment