Busi NGK Palsu Mengancam Kualitas Mesin Kendaraan: Waspada dan Kenali Ciri-Cirinya

AFTERMARKETPLUS.id – Busi merupakan komponen vital dalam sistem kendaraan, namun sayangnya, keberadaannya sering dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat barang tiruan demi keuntungan pribadi.

PT Niterra Mobility Indonesia, sebagai pemilik merek busi NGK, saat ini menghadapi masalah banyaknya oknum yang mencoba menciptakan imitasi dari produk unggulannya.

Padahal, busi palsu dapat membawa dampak serius terhadap kualitas mesin kendaraan. Kualitas buruk dari busi imitasi dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari mesin yang brebet hingga kesulitan saat melakukan starter mesin.

Bahkan yang lebih parah, penggunaan busi palsu dapat mempercepat keausan pada mesin kendaraan, memberikan risiko kerusakan yang signifikan.

Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, mengingatkan pentingnya membedakan busi asli NGK dengan yang palsu.

“Pada busi imitasi, banyak ditemukan struktur busi serta proses pembuatan yang tidak layak manufaktur sehingga sangat mempengaruhi kinerja ruang bakar yang berpotensi bisa merusak mesin kendaraan,” ujarnya.

Berikut adalah beberapa ciri perbedaan yang dapat membantu konsumen mengenali busi NGK palsu:

  1. Urutan Angka Tidak Beraturan:
    Busi NGK asli memiliki kode gabungan angka dan huruf yang tidak beraturan, berbeda pada setiap busi. Ciri ini dapat membantu mengidentifikasi keaslian busi.
  2. Tulisan yang Tidak Pudar:
    Tulisan pada keramik busi NGK asli memiliki kepekatan warna yang sangat jelas dan tidak pudar. Busi palsu cenderung memiliki tulisan yang kurang tajam dan pudar.
  3. Gasket Terpisah:
    Gasket, salah satu komponen busi, selalu dijual secara utuh dengan busi NGK asli. Jika menemukan gasket yang terpisah saat membeli, kemungkinan besar itu adalah busi palsu.
  4. Bentuk Ground Elektroda yang Simetris:
    Elektroda busi NGK asli memiliki penempatan part yang rapi dan simetris. Busi palsu seringkali memiliki penempatan yang tidak presisi dan tidak seragam.

Ciri-ciri tersebut dapat diamati secara langsung saat membeli busi NGK. Dengan memahami perbedaan tersebut, konsumen dapat terhindar dari risiko penggunaan busi palsu yang dapat merugikan mesin kendaraan.

Penting untuk diketahui bahwa masa aktif busi bervariasi tergantung pada jenisnya. Untuk motor dengan busi berbahan nikel, masa aktifnya berkisar antara 6 hingga 10 ribu kilometer, sementara busi iridium dapat bertahan hingga 48 ribu kilometer.

Untuk mobil, busi nikel umumnya memiliki masa aktif sekitar 20 ribu kilometer, sedangkan busi iridium dapat mencapai 100 ribu kilometer.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan memeriksa ciri-ciri keaslian busi NGK sebelum melakukan pembelian. Keamanan dan kualitas mesin kendaraan merupakan prioritas utama bagi setiap pengguna kendaraan bermotor.

[Aliyyu]