Chery Mencanangkan Indonesia Jadi Basis Produksi Kendaraan Setir Kanan

AFTERMARKETPLUS.id – Rifki Setiawan, Head of Brand PT Chery Sales Indonesia (CSI), mengumumkan rencana ambisius Chery untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk kendaraan setir kanan.

Pada Diskusi HUT ke-20 Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Sentul, Bogor, Jawa Barat (3/12/2023), Rifki Setiawan menyatakan bahwa Chery berencana membangun pusat riset dan pabrik sendiri di Indonesia.

“Kami memiliki tujuan untuk membangun pabrik dan pusat riset sendiri di Indonesia dan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk kendaraan setir kanan,” ungkap Rifki Setiawan.

Chery, sebagai salah satu pemain utama dalam industri otomotif, berkomitmen untuk memperluas ekosistem kendaraannya di Indonesia. Langkah terbaru mereka adalah memproduksi unit kendaraan listrik pertama di pabrik PT Handal, yaitu OMODA 5E.

OMODA 5E, mobil ramah lingkungan, telah menarik perhatian sekitar 400 konsumen sejak pertama kali diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada bulan Agustus tahun ini.

Antusiasme tinggi ini menjadi bukti bahwa konsumen Indonesia semakin tertarik pada kendaraan listrik.

Rifki Setiawan menjelaskan alasan Chery membawa kendaraan listrik ke Indonesia, “Kita (Chery) sebagai merek terkemuka di China, selama 20 tahun berturut-turut merajai volume ekspor di China.”

Hal ini menunjukkan bahwa Chery ingin memanfaatkan reputasinya sebagai pemimpin ekspor di China untuk meraih kesuksesan di pasar otomotif Indonesia.

Chery Sales Indonesia (CSI) telah berinvestasi sekitar Rp250 miliar untuk memproduksi OMODA 5E, kendaraan listrik pertama mereka di Indonesia.

Meskipun masih berbagi fasilitas produksi dengan pabrikan otomotif lain di PT Handal, Chery yakin bahwa produksi mereka tidak akan terganggu dan akan mencapai pelanggan pada Februari 2024.

Rencana ini menunjukkan komitmen serius Chery terhadap industri otomotif Indonesia.

Selain membawa merek Omoda dan Tiggo Series, Chery juga berencana untuk memperkenalkan merek lain seperti Jaecoo di pasar otomotif Indonesia.

[Angga Marsanto]