HOLIDAY TEST DRIVE 2024: Libur Lebaran Bersama Hyundai Creta

AFTERMARKETPLUS.id – Setelah beberapa tahun absen di Holiday Test Drive, di libur lebaran tahun 2024 ini saya Kembali ikut test drive tahunan dari Aftermarketplus.id ini. Mobil yang akan saya gunakan tahun ini merupakan mobil SUV dari Hyundai, yaitu Hyundai Creta tipe Prime.

Kami cukup antusias karena saya belum pernah mencoba mobil Hyundai generasi terakhir. Tentu seperti biasa, setiap libur lebaran saya tidak pernah mudik karena memang orang tua berada di Jakarta.

Eksterior

Saat melihat mobil ini pertama kalinya, memang bentuknya tidak semua orang suka. Usung konsep ‘Sensuous Sportiness’, Hyundai Creta punya garis desain yang mirip dengan produk anyar Hyundai lainnya.

Bagian depannya yang menggunakan bahasa desain ‘Parametric Jewelry Grille’, dipadukan dengan penempatan lampu DRL LED ‘tersembunyi’ yang memberikan kesan atraktif ketika menyala di siang hari.

Sementara lampu utama diletakkan di bagian bawah, di dalamnya tersusun lampu dekat dan lampu jauh berteknologi LED, serta lampu sein diletakkan paling bawah yang tersusun secara vertikal.

Pun begitu dengan bagian samping hingga ke belakang, permainan elemen desainnya membuat Creta tidak cepat bosan dipandang. Misalnya, bagian ‘selendang’ berwarna silver yang menyambung dari pilar D hingga ke ujung pilar A.

Bagian kaki-kaki, untuk tipe Prime menggunakan velg ukuran 17-inci dwiwarna dengan motif desain palang lima berbentuk mata pisau. Memperkuat karakter dan tampilannya yang sporty.

Sementara bagian belakangnya, desainnya memang sempat jadi perdebatan sebagian orang. Sayang kami tidak mendapatkan unit tipe Alpha yang baru diluncurkan beberapa bulan lalu. Sehingga eksterior mobil ini masih sama dengan keluaran tahun 2021 lalu.

Interior

Masuk ke dalam kabin, tidak seperti pada bagian eksterior yang tampil dengan desain futuristik. Pada bagian interiornya terasa biasa saja seperti mobil keluaran lima tahun lalu.

Ini bisa dilihat dari desain dashboard yang memiliki garis desain melengkung. Tidak ada yang begitu menarik soal desain dashboard-nya. Terdapat ambient light yang dapat dijumpai pada bagian kiri dashboard, serta di sisi kanan pengemudi meski porsinya tidak sebanyak yang di bagian sisi penumpang.

Hyundai juga memberi ambient light di cup holder pada konsol tengah. Sentuhan ini cukup membantu menghibur pandangan mata selama berada di dalam kabin. Sayang material interiornya sedikit dengan bahan soft pad, mirip dengan pesaingnya dikelas harga Rp 400 an.

Masih di bagian depan, pada konsol tengah tersemat head unit layar sentuh berukuran 8-inci yang telah dilengkapi dengan konektivitas ponsel pintar Apple CarPlay dan Android Auto sebagai sarana hiburan.

Mobil ini mempunyai 8 buah speaker lansiran Bose. Sayang speaker Bose nya tidak menghasilkan output suara yang sama seperti yang ada di mobil keluaran Eropa. Saya pribadi suka dengan tampilan antar muka head unit Creta yang simpel dan mudah digunakan. Layar sentuhnya juga responsif dan intuitif.

Termasuk beberapa fitur menarik lainnya seperti panel instrumen LCD yang lebar, ventilated seat untuk dua bangku depan, wireless charging, jok kulit, air purifier, dan ambient lamp hingga panoramic sunroof.

Saya juga cukup terkesan dengan ruang kaki yang tersedia di bagian kabin belakang, tidak sesempit yang dibayangkan. Begitu juga dengan kelengkapan untuk ketiga penumpang belakang seperti headrest adjustable, sabuk tiga titik, dan lubang ventilasi AC. Serta arm rest dan cup holder jika bangku belakang hanya diisi dua orang.

Ruang bagasinya cukup besar, saat saya pakai keliling rumah sodara dan menjemput Ibu saya pulang dari rumah sakit setelah operasi lutut. Walker, beberapa tas dan sebuah koper dengan mudah dapat masuk. Apalagi kalau bangku baris kedua dilipat.

Rasa Berkendara
Masuk kedalam kabin, posisi duduk mobil ini cukup baik. Kemudi yang dapat diatur tilt dan telescopic, bangku pengemudi yang bisa diatur ketinggiannya selain reclining dan maju mundur. Sayang belum dapat diatur secara electris.

Sama seperti bagian jok, setirnya dibalut dengan kulit sintetis yang halus sehingga nyaman digenggam. Saya juga suka dengan bobot setir yang pas ketika mobil berjalan pelan hingga pada kecepatan tinggi.

Visibilitas di mobil ini juga cukup baik, dengan posisi ketinggian bangku yang belum mencapai maksimal. Tetapi, saya sudah dapat melihat ujung bonet bagian depan. Termasuk visibilitas ke belakang yang terbilang baik, meski tidak terlalu luas.

Creta tipe Prime ini telah dilengkapi dengan kamera mundur yang dapat aktif tidak hanya ketika posisi mobil mundur. Tetapi juga dapat diakses melalui tombol khusus yang berada di dekat tuas persneling. Sayang kameranya belum 360 derajat.

Mobil ini juga sudah dilengkapi pendingin pada kursi depan kiri dan kanannya. Saya sangat suka dengan fitur ini karena bagian punggung suka berkeringat ketika duduk di jok dengan bahan semi kulit.

Karakter suspensinya terbilang moderat, tidak keras namun juga tidak bisa dibilang empuk. Diisi muatan penuh 5 orang penumpang pun tak masalah. Meski begitu, mobil ini tidak bisa dibilang mempunyai pengendalian yang baik.

Untuk merasakan performa mesin 1.500 cc-nya, saya memilih destinasi ke daerah Cibubur melalui tol desari kemudian melanjutkan perjalan ke Pondok Indah.

Tenaga mobil ini cukup enak meski hanya 1.500 cc. Teknologi di mesinnya yang mempunya dua injector membuat tarikan pada putaran bawah mesin sangat baik.

Pada kondisi jalanan menanjak yang tidak terlalu curam, mesin dengan tenaga 113,4 dk dan torsi 143,8 Nm ini dapat diandalkan, serta tidak ada gejala kehabisan napas ketika proses menanjak.

Oh iya, mobil ini juga dilengkapi dengan mode berkendara yang bisa dipilih dengan mengakses tombol fisik yang ada di konsol tengah. Pilihannya beragam ada Normal, Eco, Sport, dan Smart. Saya sangat suka dengan pilihan Smart. Karena dapat menyesuaikan dengan otomatis mode apa yang saya butuhkan saat menyetir mobilnya.

Konsumsi BBM mobil ini cukup efisien. Catatan MID yang di mode smart 1:12,8. Cukup irit untuk mobil 1.500 cc.

Dengan harga Rp 416.800.000, mobil ini cukup worth it karena pas dan sesuai dengan fitur yang ditawarkan. Mempunyai automatic lamp, smart engine, panoramic sunroof, fitur entertainment system yang mumpuni, dan lain-lain cukup untuk menemani kita sehari-hari di jalan.

Sayang mobil ini belum dilengkapi dengan ambient light di tombol pengaturan spion, adaptive cruise control, jok electris dan pembuka cover bensin yang terintegrasi dengan central lock.

[GLG]

About Gilang Budiman 1348 Articles
Organisation Experience Honda Civic Indonesia (2002) BMW CAR CLUB INDONESIA (2009-now) Mercedes Benz Club Indonesia (2014-now) Testing driver Ferrari F12, Bmw i8, Bentley, Lotus Elise, Lotus Exige, etc (2011-now) Auto bild magazine (2011 - 2015) Car Review, Otodriver, Car moto (2015-2016 ) Senior Editor aftermarketplus.id (2016-)
Contact: Website