Wuling Motors Pertama Kali Hadir di GIICOMVEC 2024, Bawa Seri LCV Mereka Formo

AFTERMARKETPLUS.id – Wuling Motors (Wuling) hadir untuk pertama kalinya dalam acara GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024 yang diadakan pada Kamis, (7/3/2024).

Dalam kesempatan ini, Wuling memperkenalkan semangat “Drive For Better Life” dengan menghadirkan solusi untuk berbagai kebutuhan dalam pasar otomotif Indonesia, termasuk kendaraan niaga untuk mendukung usaha.

Brian Gomgom, Public Relations Manager Wuling Motors, menjelaskan, “Kami membawa semangat Drive For Better Life dalam keikutsertaan Wuling di GIICOMVEC tahun ini. Semangat itu kami hadirkan berupa solusi untuk menjawab kebutuhan dalam berbagai segmen di pasar otomotif Indonesia, termasuk kendaraan niaga untuk mendukung usaha. Untuk itu, dalam partisipasi di ajang ini kami menghadirkan seri Formo, yang mengandung arti ‘membentuk’.”

Wuling memperkenalkan kendaraan komersial ringan atau light commercial vehicle (LCV) mereka, yakni seri Formo, yang terdiri dari Formo Blind Van dan Formo Max, di booth A2, Hall A, Jakarta Convention Center, Senayan.

Wuling pertama kali memasuki segmen kendaraan niaga pada November 2018 dengan meluncurkan seri Formo, Bikin Usaha Makin Nyaman, untuk pertama kalinya di Indonesia.

Formo Blind Van, salah satu varian yang ditampilkan dalam pameran ini, menawarkan ruang kargo yang luas, kabin yang senyap dan minim getaran karena mesin di depan, serta kelengkapan lainnya seperti Meter Cluster dengan MID, head unit, dan air conditioner (AC) untuk mendukung kenyamanan mobilitas usaha.

Formo Blind Van dilengkapi mesin berkapasitas 1.200 cc yang mampu menyalurkan tenaga ke roda belakang melalui transmisi manual 5-percepatan.

Harga (On The Road Jakarta) untuk Formo Blind Van adalah Rp152.700.000 serta Formo Max Standard Rp165.000.000 dan Formo Max AC Rp173.000.000.

Dengan kehadiran seri Formo, Wuling Motors berkomitmen untuk terus memberikan solusi kendaraan niaga yang inovatif dan berkualitas untuk mendukung berbagai kebutuhan usaha di Indonesia.

[Aliyyu]