Daihatsu Mengungkap Penurunan Pasar Otomotif Indonesia Namun Tetap Optimis Akan Kenaikan Tahun Ini

AFTERMARKETPLUS.id – Di tengah dinamika pasar otomotif Indonesia, Daihatsu mengungkap adanya penurunan pada penjualan ritel yang mencapai angka 998 ribu unit pada tahun lalu, mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2022.

Data ini, yang merujuk pada penjualan ritel, menunjukkan bahwa pasar otomotif Indonesia menghadapi tantangan pada tahun lalu.

Namun, dalam situasi ini, terdapat optimisme yang diungkapkan untuk tahun ini, dengan prediksi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menetapkan target penjualan sebesar 1,1 juta unit.

Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, menjelaskan bahwa meskipun terdapat penurunan pada tahun sebelumnya, optimisme masih terpancar untuk tahun ini. Namun, data pasar hingga Februari lalu mencatatkan penurunan sebesar 15 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Faktor-faktor seperti hasil pemilu dan kondisi makroekonomi yang baik diharapkan dapat mendongkrak pasar ritel menjadi 1,1 juta unit,” ujarnya, menyoroti harapan akan kondisi yang lebih baik di tahun ini.

Tidak hanya peningkatan pada pasar secara keseluruhan yang menjadi perhatian, namun juga terdapat fokus pada pasar mobil listrik (XEV).

Kontribusi pasar XEV pada tahun sebelumnya mencapai 6,5 persen, meningkat menjadi 9 persen pada Januari dan Februari tahun ini, meskipun hanya 2 persen yang menggunakan baterai penuh.

Hal ini menunjukkan minat yang terus berkembang terhadap mobil hybrid di pasar otomotif Indonesia.

Dalam mengamati pergeseran pasar, terlihat adanya tren yang menarik. Salah satunya adalah pertumbuhan signifikan pada segmen Low Cost Green Car (LCGC) pada periode Januari-Februari.

Banyak pelanggan MPV low yang beralih ke LCGC, terutama yang tertarik pada model Sigra. Di sisi lain, segmen SUV medium juga mengalami kenaikan yang cukup besar, menunjukkan minat konsumen terhadap mobil yang lebih bertenaga dan berkesan sporty.

Terkait dengan Daihatsu, perusahaan ini berhasil mempertahankan posisinya di pasar otomotif Indonesia selama beberapa tahun terakhir.

Pangsa pasar terbesar Daihatsu berada pada segmen LCGC, mencapai 21,4 persen pada tahun ini. Selain itu, kelas MPV medium dan SUV medium juga masih menjadi pasar potensial bagi Daihatsu.

Meskipun persentasenya tidak diingat dengan pasti, Daihatsu Terios tetap memiliki kontribusi signifikan pada segmen SUV medium.

Keberhasilan Daihatsu dalam mempertahankan posisinya di pasar tergambar dari dominasinya dalam segmen Sigra dan Gran Max.

Bahkan, posisi ini berhasil dipertahankan hingga Februari tahun ini, dengan pangsa pasar Sigra mencapai 61 persen, pickup Grand Max 57 persen, dan minibus Grand Max mencapai 90 persen.

Sementara itu, pangsa pasar Ayla mencapai 24 persen, sedangkan minibus Grand Max mencapai 95 persen pada Februari.

Dengan pencapaian yang terus meningkat, Daihatsu terus membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam industri otomotif Indonesia.

[Aliyyu]