AFTERMARKETPLUS.id – Setelah dihari pertama kami merasakan rasa berkendara Honda New CR-V RS eHEV, kini dihari kedua, giliran kami merasakan mobil ini sebagai penumpang di bangku depan kiri.
Rute perjalanan hari kedua adalah ke daerah Kintanami, dan berakhir di daerah Seminyak. Menuju Kintanami kami melaui jalan yang berliku dan menanjak.
Duduk di bagian kiri depan cukup menyenangkan. Sama seperti jok depan kanan, jok kiri depan juga dapat di operasikan secara elektris.
Posisi duduknya juga cukup ergonomis. Jok semi buketnya terasa seperti memeluk badan kami. Ditambah lagi bahan kulit yang membungkus joknya sangat nyaman diduduki.
Meskipun Honda CR-V tidak mempunyai kaca depan yang besar seperti generasi sebelumnya, kami tetap bisa meihat kedepan dengan lapang dan luas.
Posisi pilar A cukup baik, sehingga hampir tidak terdapat blind spot saat kami melihat posisi kendaraan lain di sisi samping kiri.
Dengan adanya panoramic roof, kabin jadi terasa makin lapang. Sayang di vanity mirrornya tidak dilengkapi dengan lampu.
Menuju Kintanami, kami melintasi kemacetan pulau Bali didaerah jalan bypass. Kini saatnya kami menyetel music dari smartphone kami yang disambungkan ke Bluetooth head unit mobil.
Proses menghubungkan Bluetooth cukup mudah dan mudah terkoneksi. Memutar lagu bergenre RnB, dentuman bass yang keluar dari speaker Bosenya sangat memanjakan telinga. Menurut kami audio standartnya sudah sangat mumpuni.
Karena kami menyalakan music dari smartphone kami, daya baterai smartphone pun cepat habis.
Untungnya mobil ini sudah dilengkapi dengan wireless charger. Sehingga kami cukup meletakan smartphone di wireless charger, dan daya baterai otomatis terisi.
Selain itu, mobil ini juga dilengkapi colokan USB dan type c dibagian console depan. Terdapat juga 2 cup holder dibagian kiri dan 2 cup holder dibagian supir. Sehingga minuman kemasan kami dapat ditaruh dengan layak.
Dan yang membuat kami sangat suka, disaat malam hari, Ambient light berwarna putih di interiornya membuat kami merasa berada di lounge.
Tombol-tombol pengaturan didasbor pun juga ikut menyala, termasuk di colokan USB nya. Sehingga kami tidak perlu meraba-raba saat mencolokannya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 160 kilometer dengan rute tanjakan berliku dan kemacetan, kami tidak merasa lelah duduk sebagai penumpang di jok depan kiri.
Hari ketiga kami akan mencoba jadi penumpang di baris kedua. Seperti apa rasanya? Pantau terus di Aftermarketplus.id
[Gilang Budiman]
