AFTERMARKETPLUS.id – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), menunjuk Nobukazu Tanaka sebagai Presiden Direktur KTB yang baru. Naoya Takai, Presiden Direktur saat ini akan menjabat posisi ini hingga 31 Januari 2021, kemudian akan kembali ke Jepang untuk tugas barunya.
Naoya Takai telah memimpin KTB selama dua tahun terakhir sejak April 2020. Meskipun 2 tahun ini adalah salah satu periode terberat dalam 51 tahun eksistensi KTB di bawah pandemi COVID-19, KTB berhasil mempertahankan sekitar 50% pangsa pasar selama 2 tahun terakhir sebagai market leader di bawah kepemimpinannya yang kuat.
Pada tahun 2020, volume penjualan mencapai 24.000 dengan pangsa pasar sebesar 48,1%. Pada 2021, pasar pulih secara bertahap dan KTB mencapai 29.543 penjualan dengan pangsa pasar 46,6% hingga akhir November.
Dengan pesan dan slogan yang Naoya Takai usung “melepaskan diri dari masa lalu dan tantang masa depan”, KTB telah menantang sesuatu yang baru, terutama dalam digitalisasi. Di masa pandemi, KTB memprioritaskan komunikasi dengan pelanggan melalui metode digital. KTB berusaha meningkatkan penjualan CV melalui platform online, dan telah berhasil merealisasikan lebih dari 1.500 transaksi kendaraan dan suku cadang di Tokopedia sejak September 2020 hingga sekarang.
Sedangkan Nobukazu Tanaka, General Manager of Europe, Russia & America Automotive Department di Mitsubishi Corporation, memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam bisnis otomotif selama 27 tahun terakhir, khususnya di Asia, termasuk penugasan di Taiwan, China dan KTB di Indonesia sejak tahun 2009 hingga 2013.
Keakrabannya dengan pasar otomotif Indonesia pasti akan membawa pertumbuhan lebih lanjut untuk KTB dan solusi yang luar biasa bagi pelanggan. KTB akan terus memberikan produk dan layanan terbaik untuk pelanggan Indonesia bahkan setelah pengenalan EURO4 untuk memperkuat posisi sebagai Andalan Bisnis Sejati.
Rencananya KTB akan mengadakan Media Gathering 2022 pada 21 Januari 2022. Baik Naoya “Rocky” Takai maupun Nobukazu Tanaka akan menghadiri acara ini dan berbagi pandangan tentang prediksi pasar di 2022 mendatang.
[EYD]