JAKARTA, AFTERMARKETPLUS – Hari Minggu yang sedikit teduh menjadi saksi, sebuah momen yang begitu penting bagi para pecinta motor besar Harley-Davidson di Tanah Air. Ya, di hari Minggu itu (24/9) di Cafe Jenja, Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, secara resmi Harley Owners Group (HOG) Anak Elang Jakarta Chapter (JC) Indonesia terbentuk.
Sebuah grup yang awalnya bernama Harley Owners Group Jakarta Chapter (HOG JC), dan berdiri sejak 1998. Dengan sepuluh orang founder dan dipimpin Tito Sulistio sebagai Director pertamanya.
Kala itu hingga sekarang HOG JC terdaftar lebih dari 4000 member.
“Secara otomatis dari 4000-an member itu kini menjadi member dari HOG Anak Elang JC Indonesia. Walaupun demikian yang benar-benar aktif tercatat 1000-an member. Aktif disini dalam artian mereka rutin membayar iuran member sebesar Rp 750 ribu pertahun,” urai Suherli, Director HOG Anak Elang JC Indonesia periode 2017 – 2019.
Secara Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tak ada perbedaan antara HOG JC dengan HOG Anak Elang JC Indonesia.
“Karena pada dasarnya kita memang hanya bertransformasi. Melanjutkan apa yang sudah dijalankan oleh teman-teman di HOG JC sebelumnya,” tandas pria ramah tersebut.
Namun yang pasti, selama ini tak banyak masyarakat tahu kalau HOG itu bukan sembarang grup. Pasalnya HOG adalah grup yang hanya bisa berdiri di bawah Dealer resmi Harley-Davidson. Jadi menurut Suherli, HOG tidak bisa serta merta didirikan. Karena basisnya HOG adalah milik Harley-Davidson Motor Company (HDMC) di Amerika Serikat.
“Hanya melalui Dealer resmi, HOG di setiap negara bisa berkomunikasi dengan HDMC. Jadi otomotis pula setiap anggota HOG tercatat sebagai member HOG Internasional,” terang Suherli.
Sahat Manalu, Director HOG JC dua periode (2013 – 2017) sedikit menjelaskan, awalnya HOG JC berada di bawah naungan Mabua Harley-Davidson, Dealer Harley-Davidson sebelumnya. Namun ketika Mabua tutup beberapa waktu lalu, walhasil HOG JC tak lagi mempunyai naungan.
“Mengikuti peraturan yang berlaku dari HDMC, HOG JC harus segera mencari Dealer Partner yang baru. Bila tidak, maka HDMC takkan memperpanjang registrasi HOG JC di HDMC. Dan bila itu terjadi, maka HOG JC tak lagi bisa berhubungan dan berkomunikasi dengan HDMC. Tentu akan sangat disayangkan. Makanya kami memutuskan harus segera membuat Dealer resmi,” urai Sahat yang juga owner dari Dealer Anak Elang Harley-Davidson.
Alasan itulah yang mendorong Sahat Manalu dan Suherli mengajukan permintaan ke HDMC, untuk menjadikan Anak Elang sebagai Dealer motor besar legendaris tersebut di Indonesia.
“Kami tak ingin HOG JC yang sudah berdiri lebih dari 15 tahun, dimana ribuan member-nya terbiasa tumbuh dan melakukan hobi motor bersama. Tak terbilang jumlah kota dan negara yang kami jelajahi, satu sama lain bagai saudara. Jelas kami tak ingin HOG JC hilang,” papar Suherli.
Dalam peresmian HOG Anak Elang JC Indonesia di Cafe Jenja, tampak hadir para founder dan sosok panutan HOG JC. Sebut saja biker Cornelio Vega, Eddy Kuntadi, Yukio Sujatim Martokoesumo, Herman Herry, Huda Subarkah, Prima Baskoro dan banyak lagi.
“Kami sangat terharu dan bangga akan kehadiran mereka, yang notabene merupakan founder dan biker senior di HOG JC,” tandas Suherli lagi.
Herry Bachtiar, Assistant Director HOG Anak Elang JC Indonesia mengatakan, semua member HOG sangat mencintai grup HOG JC.
“Grup yang telah lama menemani kami bermotor Harley-Davidson. Ribuan bikers pastinya merasakan kehadiran grup ini di hati mereka masing-masing,” sergahnya.
Sebuah grup, club atau komunitas tak lepas dari agenda kegiatan. Begitupun HOG Anak Elang JC Indonesia, yang dalam waktu dekat akan ikut menurunkan tim balap di ajang Drag Race, yang rencananya berlangsung akhir Oktober 2017.
Selain itu juga menjadi tuan rumah dari gelaran bergengsi HOG Rally 2017 di Pulau Dewata, Bali, yang rencananya berlangsung di bulan Nopember tahun ini.
“Para peserta dari berbagai negara sudah mengkonfirmasi akan hadir di ajang HOG Rally,” jelas Suherli bersemangat.
Ia menegaskan, HOG Anak Elang JC Indonesia juga mencanangkan untuk melakukan beberapa aktifitas bakti sosial di event berskala internasional tersebut. Seperti yang selama ini HOG JC lakukan.
[OBK]
