Bandingkan Mesin 1.500 cc Turbo di BMW X1, Honda CR-V 1.5L dan DFSK Glory 580. Bagaimana Performanya?


AFTERMARKETPLUS.id – Mesin 1.500 cc Turbo kini sedang tren. Produsen mobil asal Jerman, Jepang dan Cina menggunakannya di genre SUV yang mereka miliki. Bagaimana performanya saat disematkan oleh BMW X1, Honda CR-V dan DFSK Glory 580? Inilah ulasannya…

BMW X1

Produsen asal Jerman ini menggunakan teknologi Twin Power Turbo pada unit mesin berkapasitas 1.499 cc 3-silinder. Penerapan mesin 3-silinder saja sudah merupakan pilihan pas untuk menghasilkan torsi besar sejak di putaran rendah, ketimbang mengadopsi mesin 4-silinder.

Belum lagi dengan penerapan Valvetronic dan double Vanos untuk mengatur kerja klep agar kinerjanya kian optimal untuk memberikan tekanan ke turbo. Plus injektor di ruang bakar atau disebut juga direct injection, membuat semprotan bensin kian presisi.

Penerapan twin scroll turbo yang diadopsi oleh BMW, turut meminimalkan terjadinya ‘turbo lag’ yang merupakan penyakit turbo konvensional – dimana putaran turbin di exhaust belum mampu memutar bilah kompresor untuk menghasilkan tekanan di intake manifold.

download (2)

Komposisi ini membuat mesin BMW mampu menghasilkan tenaga sebesar 136 hp di 4.400 rpm dan torsi 220 Nm di 1.250 rpm. Karakter mesin 3-silinder membuat performa maksimal telah diraih pada putaran mesin cukup rendah agar efisiensi konsumsi BBM kian optimal.

Ketika dipadu dengan transmisi 6-speed dengan bobot kendaraan mencapai 1.505 kg, otomatis BMW X1 memiliki Power to Weight Ratio (PWR) 11,1 kg/hp. Klaim pihak BMW, performa 0-100 km/jam hanya memerlukan waktu 9,7 detik.

Honda CR-V 1.5L Turbo

Teknologi Earth Dreams menjadi nama dari produsen asal Jepang ini yang disematkan pada Honda CR-V. Teknologi ini merupakan perpaduan untuk memberikan efisiensi terbaik dari sektor mesin dan transmisi.

Untuk mesin sendiri, Honda akhirnya mulai menanggalkan mesin Natural Asprated (N/A) yang selama ini menjadi andalannya. Dengan penerapan turbocharged, membuat konsumsi BBM mampu direduksi tanpa mengorbankan tenaga mesin.

OP CRV

Untuk itulah mesin berkapasitas 1.498 cc 4-silinder Honda kini mengadopsi turboharged. Dengan tekanan turbo mencapai 1,14 bar dipadu rasio kompresi 10,6:1, mampu menghasilkan tenaga sebesar 190 hp di 5.600 rpm dan torsi maksimal 243 Nm di 2.000 – 5.000 rpm.

Asyiknya, karena Honda sudah mengadopsi teknologi direct injection, mesin ini mampu mengkonsumsi bensin dengan minimum RON91. Tak ada gejala knocking lantaran bensin baru disempotkan sesaat sebelum busi dipercikan – dimana hal ini tidak dapat terjadi jika posisi injektor masih berada di intake manifold.

images

Untuk menghindari ‘turbo lag’, Honda menggakalinya dengan penerapan DOHC (Dual Over Head Camshaft) dipadu dengan VTEC sehingga turbin di turbocharged mampu berkitir lebih cepat, meski putaran mesin masih rendah sekalipun. Plus penggunaan wasgate elektris sehingga tekanan turbo dapat dijaga seefektif mungkin lantaran diatur oleh komputer.

Ketika dipadu dengan transmisi tanpa roda gigi alias CVT dan dipadu dengan berat kendaraan mencapai 1.543 kg, Honda CR-V memiliki Power to Weight Ratio hingga 8,1 kg/hp. Tak heran jika klaim mereka, CR-V 1.5L Turbo mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 8,8 detik.

DFSK Glory 580

Produsen asal Cina pun tak ingin ketinggalan dengan teknologi yang sedang tren saat ini. Berbekal mesin berkode SFG15T ini disematkan pada DFSK Glory 580 yang digadang-gadang setara dengan Honda CR-V namun berharga terjangkau.

Mesin berkapasitas 1.498 cc 4-silinder ini telah mengadopsi teknologi pengaturan variable katup ganda dengan menggunakan dua kem alias DOHC (Dual Over Head Camshaft) seperti yang disematkan Honda.

OP DFSK

Jika menilik dari desain mesin yang hadir pada pameran akbar lalu, DFSK belum mengadopsi teknologi direct injection. Artinya diperlukan rasio kompresi mesin yang rendah agar knocking tidak terjadi, jika ingin menggunakan minimim RON91 seperti kompetitornya yang berteknologi direct injection.

Begitu pun dengan turbocharged untuk mengail tenaga agar memiliki performa andal saat disematkan pada bobot kendaraan seberat 1.510 kg di DFSK Glory 580. Turbo yang masih menggunakan wasgate model vakum ini, mampu menghasilkan tenaga sebesar 150 hp dan torsi sebesar 220 Nm di 1.800 – 4.000 rpm.

Artinya, PWR DFSK Glory 580 mencatat angka 10,1 kg/hp. Sayangnya, belum ada data klaim dari pihak Dongfeng terhadap kemampuan akselerasi 0-100 km/jam.

Padahal, DFSK juga mengadopsi transmisi serupa dengan Honda, yakni CVT dengan penggerak roda depan, meski single belt sebagai salah satu usaha produsen mobil untuk mengurangi friksi di mesin, belum disematkan pada dapur pacu bikinan negeri tirai bambu ini.

[Dhany Ekasaputra]

About Dhany Ekasaputra 284 Articles
Experience 1. Racing Driver (1999-2002) 2. Testing Driver, e.g : Lamborghini Aventador, Lamborghini Gallardo, Lotus Elise, Nissan GT-R, Nissan Juke R, McLaren 650 S, etc (2001-2015) 3. Journalist Otosport (2001-2003) 4. Journalist Auto Bild Indonesia (2003-2009) 5. Technical Editor Auto Bild Indonesia (2009-2015) 6. Instructor Safety Institute Indonesia (2014-2016) 7. Operational Manager PT OtoMontir Kreasi Indonesia (2015-2017) 8. Managing Editor aftermarketplus.id (2017- )