JAKARTA, AFTERMARKETPLUS – Walaupun saat ini nilai tukar Rupiah sedang perkasa terhadap Dolar Amerika , namun pertumbuhan ekonomi nasional sayangnya masih belum begitu menggembirakan.Salah satunya sektor otomotif.
Penjualan kendaraan bermotor khususnya mobil mengalami penurunan sepanjang tahun 2015,Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penurunan penjualan mencapai 20 persen hingga akhir semester satu 2015 dibandingkan di tahun lalu 2014.Walaupun terjadi pelambatan penjualan mobil, GAIKINDO tetap optimis angka penjualan di tahun ini dapat mencapai kisaran 1 juta hingga akhir tahun.
Salah satu cara agar industri otomotif Indonesia kembali bergairah dan dalam rangka mencapai target penjualan mobil hingga 1 juta, ajang pameran otomotif akan kembali hadir,Jakarta Auto Show (JAS) 2015 yang akan berlangsung dari tanggal 28 Oktober – 1 November 2015 di Jakarta Convension Center (JCC).JAS 2015 didukung oleh 20 merek kendaraan dari Agen Pemegang Merk (APM) di Indonesia dan diramaikan oleh 20 industri pendukung otomotif, JAS 2015 akan menempati lahan seluas 7.500 m2 dari area JCC.
Hampir dipastikan,di JAS 2015 APM akan memberikan penawaran menarik bagi konsumen Indonesia yang ingin membeli mobil baru di akhir tahun.
Presiden Direktur Seven Events, Andy Wismarsyah mengatakan “JAS 2015 dikonsepkan sebagai ajang yang akan membantu mendorong angka pencapaian industri otomotif diakhir tahun ini. Pada JAS 2015 kami berharap para APM dapat meluncurkan berbagai program akhir tahun mereka dan dapat langsung menyentuh para konsumen dan JAS 2015 diakhir tahun ini dapat terus menggairahkan sektor otomotif Indonesia”. [MNR]