TASIKMALAYA, AFTERMARKETPLUS – Wow, tak kurang dari 1750 mobil Volkswagen berbagai tipe dan warna menyerbu masuk ke Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu – Minggu kemarin (19-20/8).
Mulai dari VW Combi, Kodok/Beetle, Karmann Ghia, Safari, Variant, Caravelle, Golf dan banyak lagi. Mereka datang untuk menghadiri perhelatan akbar satu merek, Jambore Nasional (Jamnas) Volkswagen Indonesia (VI) ke-48.
Gelaran yang dilakukan tiap dua tahun sekali itu menjadi agenda resmi dan rutin VI, secara bergantian ke setiap provinsi di Indonesia.
“Kebetulan hanya di Tasikmalaya yang terlibat Kota dan Kabupaten nya. Karena Kota dan Kabupaten di Tasikmalaya saudara kembar,” ucap Hendi Humas Volkswagen Club Tasikmalaya (Vecta) sekaligus Panitia Penyelenggara Jamnas Tasikmalaya.
Pembagian tugas memang dilakukan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Seperti Sabtu pagi acara pelepasan rolling thunder, dilepas oleh Walikota Tasikmalaya Budi Budiman. Dan dilakukan dari halaman Bale Kota kantor Walikota. Sementara gelaran acara Jammas selama dua hari dilakukan di area kantor Kabupaten.
Untuk rute rolling thunder yang telah ditetapkan panitia meliputi wisata Ciung Wanara dan penanaman pohon di Situs Purbakala. Lalu rombongan singgah di lokasi Gong Perdamaian, melintasi Masjid Agung Kota Tasikmalaya dan melalui Jembatan Cirahong yang didirikan sejak 1853.
Setelah itu peserta rolling thunder bergerak menuju Kampung Adat, yaitu Kampung Naga. Disana rombongan melakukan kegiatan penyerahan benih ikan kepada masyarakat Kampung Naga. Serah terima benih ikan diwakili Nanan Soekarna selaku Ketua Umum VI yang baru, didampingi segenap jajaran Pengurus VI dan Vecta.
Sabtu sore hingga malam hari, para peserta berkumpul di area kantor Kabupaten, lokasi penyelenggaraan Jamnas. Dalam balutan udara dingin, para peserta yang berasal dari berbagai daerah. Seperti Aceh, Makassar, Bali, Jambi, Jakarta, Bekasi dan lainnya, berkumpul dan saling bercengkrama.
Seraya menikmati atraksi Tari Jaipong, diikuti menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya secara serentak, serta Deklarasi Kebangsaan dan Anti Narkoba.
Minggu pagi peserta melakukan gowes sepeda, menuju lokasi Gunung Galunggung. Sementara di lokasi Jamnas sendiri dimeriahkan lomba tarik tambang antar mobil VW, kontes modifikasi VW, aneka bazaar makanan dan minuman, donor darah, panggung hiburan musik dan beragam acara seru lainnya.
Budi mewakili masyarakat Tasikmalaya menyampaikan rasa terimakasih, atas kehadiran para tamu di Jamnas yang mengusung tagline ‘Tasik Asik : Harmony in Diversity’ itu.
Harapannya para tamu bisa menikmati, mempromosikan dan berinvestasi di Tasikmalaya yang kreatif. “Kota dan Kabupatennya tak dapat dipisahkan sebagai saudara kembar. Dimana memang industri kreatif seperti anyaman kayu, klom, sendal, payung dan lainnya lebih dominan disini,” ungkap Budi.
Nanan mengatakan, ajang Jamnas sebagai wadah silaturahmi dan mempererat hubungan antara sesama pecinta dan pemilik Volkswagen di Indonesia. “Tapi jangan lantas menjadi eksklusif. Kita tetap berbaur dengan sesama pengguna kendaraan lainnya,” ucapnya. Hendi mengatakan, awalnya Vecta sempat ragu bisa menjadi tuan rumah gelaran besar ini.
“Bayangkan saja, awalnya kami cuma punya modal Rp 2 juta buat bikin Jamnas. Tapi karena niat baik, demi menjalin silaturahmi, Allah memberi kami jalan dan Alhamdulillah bisa terlaksana dan lancar. Terimakasih atas dukungan semua pihak,” ucap Hendi yang mengaku sama sekali tak mendapat dukungan dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) VW di Indonesia.
Salut Vecta dan VI! Sampai jumpa lagi di Yogyakarta bulan Nopember, dalam acara Volkswagen Festival 2017. [OBK]
