AFTERMARKETPLUS.id – Maret ini kebijakan pemerintah Indonesia terkait pemberian insentif PPnBM (Pajak Penjualan atas barang Mewah) 0 persen terhadap beberapa jenis mobil resmi berlaku. Hampir semua brand mobil yang berniaga di Indonesia langsung mengeluarkan angka insentif yang diterima konsumen hingga harga mobil yang sudah dipotong PPnBM.
Tak terkecuali dengan Suzuki. Pabrikan asal Jepang itu merilis harga baru sejumlah mobilnya yang terkait kebijakan ini hari ini (4/3).
Penurunan harga berlaku hanya untuk dua kendaraan Suzuki saja yakni, Ertiga dan XL7. Harga kedua mobil tersebut terpangkas sekitar Rp 10 juta sampai Rp 13,5 jutaan tergantung tipe.
Suzuki Ertiga dan XL7 dianggap telah memenuhi syarat karena memiliki kandungan lokal 70 persen dan memakai mesin berkapasitas 1.500 cc ke bawah dengan penggerak 4×2. Setelah mendapat insentif PPnBM 0 persen, harga Suzuki Ertiga termurah turun dari Rp 210,5 juta menjadi Rp 199,5 juta.
Sedangkan varian Ertiga termahal turun dari 254,5 juta menjadi Rp 241,5 juta. Produk kedua, Suzuki XL7 varian termurah turun harga dari Rp 236,5 juta menjadi Rp 224,5 juta. Varian XL7 termahal yang asalnya dijual Rp 273,5 juta menjadi Rp 259,5 juta.
Dukungan pemerintah lewat insentif PPnBM 0 persen ini disambut positif oleh Suzuki Indonesia. Dalam jumpa pres virtual, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra mengatakan bahwa kedua mobil yang mendapatkan insentif PPnBM 0 persen ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan di era pandemi.
Bahkan Donny menyebut kalau volume penjualan keduanya bisa menambah total penjualan Suzuki sekitar 6.250 sampai 6.500 unit per bulan. Ia juga mengatakan kalau kebijakan ini dapat berdampak pada bertumbuhnya volume penjualan Suzuki sekitar 20 persen di banding tahun lalu.
Sebelumnya, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) matok target penjualan mobil nasional 2021 pada angka 750.000 unit. Target ini lebih tinggi dibanding jumlah penjualan mobil nasional pada 2020 lalu yang turun ke 578.762 unit.
Donny berharap Suzuki tahun ini sanggup mencapai pangsa pasar 13 persen dari penjualan mobil nasional. “Jika mengacu target Gaikindo yang 750.000 unit, volume penjualan tahun 2021 berarti sekitar 97.500 unit tahun ini,” ujarnya.
Untuk mencapai itu, Suzuki juga berencana melakukan penyegaran beberapa mobil penumpangnya tahun ini.
“Semester pertama tahun ini kami sudah meremajakan kendaraan niaga. Semester kedua kami berencana menyegarkan sejumlah model kendaraan penumpang yang kami miliki saat ini. Jenisnya apa saya belum bisa kasih tahu detailnya,” tutup Donny.
[MNR]
