Emisi Lebih Rendah dengan Biodiesel 20 di Mobil Toyota

Foto: Istimewa

AFTERMARKETPLUS.id – Penerapan bahan bakar Biodiesel 20 atau lebih dikenal dengan B20 sebagai pengganti Solar dengan kode B0 di Indonesia, berdampak positif terhadap emisi gas buang. Hal inilah yang ditemukan pada lini produk Toyota yang menggunakan mesin diesel.

“Harusnya penggunaan bahan bakar Bio Solar akan lebih bagus dalam hal emisi gas buang, meski hal ini sangat tergantung dengan kondisi mesin itu sendiri,” terang Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor.

Didi pun menambahkan bahwa sifat deterjen yang hadir pada B20 pun akan berdampak pada tersumbatnya filter bahan bakar saat pertama kali menggunakan. Tapi jika selama ini mobil sudah menggunakan campuran bio di bahan bakar Solar dengan kadar yang lebih rendah, otomatis sistem bahan bakar dan tangki sudah cukup bersih sehingga akan lebih aman ketika menggunakan kandungan bio yang lebih tinggi seperti B20.

Toyota pun tetap mengklaim bahwa penggunaan B20 tidak membuat perawatan kendaraan perlu dilakukan lebih cepat dari semestinya. Oli mesin tetap sesuai rekomendasi pabrikan, yakni 10.000 km atau maksimal 6 bulan.

Didi pun mengakui bahwa tidak jarang pemilik kendaraan hanya mengacu pada jarak tempuh, tanpa memperdulikan waktu penggunaa. Padahal, hitungan bulan juga cukup penting karena pelumas akan mengalami penurunan kualitasnya setelah digunakan.

Toyota pun sudah memiliki pelumas TGMO untuk mesin diesel dengan sertifikasi standar Eropa. Hal ini dikarenakan mesin diesel di Eropa telah banyak digunakan untuk mereduksi emisi gas buang ketimbang mesin bensin.

Begitupun dengan usia pakai komponen di mesin. Pihak Toyota hingga saat ini belum menerima keluhan terhadap kerusakan komponen seperti sil atau lainnya akibat penggunaan B20.

Tapi mengingat nilai kalor yang lebih rendah dari Solar, otomatis akan berpengaruh kepada tenaga mesin. Baca https://aftermarketplus.id/oto-pintar/mengenal-b20-lebih-dalam-apa-saja-dampaknya-untuk-mesin-diesel-di-indonesia. Efeknya, kemungkinan konsumsi BBM menjadi lebih boros bisa saja terjadi, akibat pengemudi perlu menginjak pedal gas lebih dalam saat berakselerasi.

Terbukti aman kan sob pakai B20 di mobil bermesin diesel…

[Dhany Ekasaputra]

About Dhany Ekasaputra 284 Articles
Experience 1. Racing Driver (1999-2002) 2. Testing Driver, e.g : Lamborghini Aventador, Lamborghini Gallardo, Lotus Elise, Nissan GT-R, Nissan Juke R, McLaren 650 S, etc (2001-2015) 3. Journalist Otosport (2001-2003) 4. Journalist Auto Bild Indonesia (2003-2009) 5. Technical Editor Auto Bild Indonesia (2009-2015) 6. Instructor Safety Institute Indonesia (2014-2016) 7. Operational Manager PT OtoMontir Kreasi Indonesia (2015-2017) 8. Managing Editor aftermarketplus.id (2017- )