Begini Canggihnya Teknologi Mobil Listrik Nissan Leaf, Tenaga Setara Mesin 2.000 cc Turbo

AFTERMARKETPLUS.id – Mendukung program pemerintah mengenai percepatan kendaraan listrik, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) siap membawa Nissan Leaf untuk dipasarkan di Indonesia.

Rencananya Nissan Leaf ini akan mulai dijual tahun 2020. Sejak diluncurkan secara global sejak tahun 2010, mobil listrik ini sudah terjual 400 ribu unit di 51 negara hingga tahun 2018.

“Sampai saat ini tidak ada kritik atau insiden dari konsumen terhadap baterai. Jadi dilaporkan zero insiden,” ujar Jauhari Adzannis Senior Manager R&D PT NMI, Senin (9/9).

Ia mengungkapkan, di dalam satu unit Leaf terdapat 192 cell baterai, dan kalau dikalikan dengan 400 ribu unit diperkirakan sudah 97 juta cell baterai yang terjual.

Selain itu, lanjut dia, pada Nissan Leaf generasi kedua ini sudah dilakukan pengembangan dari sisi power train. Dengan kapasitas baterai 40 kWh, Electric Vehicle (EV) ini dalam kondisi baterai penuh bisa menempuh jarak sekitar 400 kilometer.

Baca juga: https://aftermarketplus.id/aktual/nissan-leaf-mengaspal-di-jalanan-jakarta

“Bahkan respon dan akselerasi motor listrik lebih cepat, setara dengan mobil konvensional berkapasitas 2.000 cc turbo,” sambungnya.

Melalui pengembangan ini, Leaf mampu berakselerasi 15 persen lebih cepat dari generasi sebelumnya.

Pengembangan lainnya juga dilakukan di dalam kabin, menurut Jauhari, kekedapan dan kenyamanan Leaf dapat disetarakan dengan model premium sedan.

Baca juga: https://aftermarketplus.id/aktual/nissan-leaf-kendaraan-listrik-terlaris-di-dunia-ramaikan-indonesia-electric-motor-show-2019

“Jadi saat berbincang dan mendengarkan musik di dalam kabin lebih enjoy dan nyaman,” jelasnya.

Selain itu, teknologi terbaru yang diusung mobil ini adalah e-Pedal, kehebatan e-Pedal ini adalah hanya menggunakan satu pedal untuk mengoperasikan mobil.

“Jadi cukup menggunakan pedal gas, dengan melepas pedal gas maka otomatis akan merasakan efek brake,” tutur dia.

Dijelaskan olehnya, meski tanpa ada pedal rem tetap aman dan dapat merasakan berhenti dengan sempurna.

“Efek brake didapatkan dari motor dan otomatis men-trigger brake booster sehingga tetap mengunakan disc brake sebagai media untuk mengerem,” tambah Jauhari.

[MNR]

About pekik udi irianto 2279 Articles
1. Otomotif Tabloid, PT Dunia Otomotifindo - Group of Magazine as Photographer from May 2, 1994 to June 14, 2001 2. Otosport Tabloid, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photographer from June 15, 2001 to December 31, 2001 3. Otosport Tabloid, Automotive Media Supporting Unit, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2002 to December 31, 2002 4. Otosport Tabloid, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2003 to April 5, 2003 5. Auto Bild Magazine, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from May 6, 2003 to December 31, 2008 6. Photographic Section, Auto Bild Editorial Department, Automotif Media, Publishing II Division, PT Infometro Mediatama - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2009 to October 31, 2014 7. aftermarketplus.id as Editor in Chief from August 2, 2015 to present