Presiden Jokowi Tes Esemka Bima 1.2 Untuk Kendaraan Desa

Foto: aftermarketplus.id

AFTERMARKETPLUS.id – PT Solo Manufaktur Kreasi resmi merilis Esemka Bima 1.2 sebagai kendaraan pedesaan. Konsepnya tentu sebagai kendaraan angkut sehingga dirancang dengan dimensi bak pengangkut yang besar.

Truk ringan Esemka Bima 1.2 hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan niaga yang berkualitas dengan harga terjangkau.

“Saya patut acungkan jempol kepada PT Solo Manufaktur Kreasi yang telah berani menjadi produsen swasta mobil lokal dengan brand Esemka-nya. Saya sudah mencoba mobil ini, dan semuanya terasa cukup baik. Jadi sudah seharusnya masyarakat Indonesia membeli mobil bikinan anak bangsa ini,” terang Ir H Joko Widodo, Presiden RI saat peresmian peluncuran produk dan fasilitas produksi Esemka di Boyolali, Jawa Tengah (6/9).

“Pemerintah akan mendorong Esemka sebagai mobil di pedesaan karena lebih berperan sebagai kendaraan angkut. Sedangkan mobil listrik merupakan kendaraan di perkotaan, sehingga keduanya memiliki peran yang berbeda,” tambah Menteri Perhubungan, Ir. Budi Karya Sumadi.

Untuk itu, Esemka Bima 1.2 ini mengandalkan dapur pacu berkapasitas 1.243 cc 4-silinder. Dengan konfigurasi DOHC, mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 95,5 hp dan torsi 119 Nm.

Baca juga: https://aftermarketplus.id/aktual/presiden-ri-resmikan-perakitan-mobil-esemka-di-boyolali-jawa-tengah

Berat kosong Esemka Bima hanya 1.070 kg dengan berat muatan 950 kg. Dimensi bak pengangkut inilah yang menjadi keunggulan Esemka Bima 1.2 lantaran memiliki dimensi 2.750 x 1.600 x 460 mm (P x L x T).

Uniknya, Esemka Bima 1.2 ini telah mengadopsi headlamp jenis proyektor yang dilengkapi dengan pengaturan ketinggian sorotan lampu. Cukup modern untuk sebuah mobil pengangkut.

Begitu pun di interior, desain panel instrumen modern dengan MID digital di bagian tengahnya. AC telah menjadi kelengkapan standar dan head unit terintegrasi di dasbor.

Untuk transmisi, Esemka Bima 1.2 mengadopsi jenis manual dengan 5 percepatan.

“Dengar-dengar harganya berkisar Rp 110 – 120 juta,” ujar Budi kepada wartawan saat peresmian peluncuran produk dan fasilitas produksi Esemka.

[Dhany Ekasaputra]

About Dhany Ekasaputra 284 Articles
Experience 1. Racing Driver (1999-2002) 2. Testing Driver, e.g : Lamborghini Aventador, Lamborghini Gallardo, Lotus Elise, Nissan GT-R, Nissan Juke R, McLaren 650 S, etc (2001-2015) 3. Journalist Otosport (2001-2003) 4. Journalist Auto Bild Indonesia (2003-2009) 5. Technical Editor Auto Bild Indonesia (2009-2015) 6. Instructor Safety Institute Indonesia (2014-2016) 7. Operational Manager PT OtoMontir Kreasi Indonesia (2015-2017) 8. Managing Editor aftermarketplus.id (2017- )