Review All-New Mazda3: Canggih dan Fun To Drive

Foto: aftermarketplus.id

AFTERMARKETPLUS.id – Setelah kami mengulas eksterior dan interior dari All New Mazda3 Hatchback, kini saatnya kami mengulas rasa berkendaranya.

Pengetesan awal, kami mencoba di rute dalam kota. Mobil ini mempunyai dua mode berkendara, yaitu sport dan normal. Kami menggunakan mode normal.

Sayang, saat kami mengetesnya, bertepatan dengan akhir pekan dan tanggal muda. Jadi kami terkena kemacetan ibu kota dibeberapa titik. Meskipun fitur iStart/Stop sudah bekerja, tapi MID hanya mencatat konsumsi bahan bakar 1:8.

Meskipun berada ditengah kemacetan, kami cukup terhibur dengan suara merdu dari soundsystemnya. Terlebih lagi, mobil ini sudah dilengkapi dengan bluetooth audio. Sehingga kami bisa mendengarkan lagu dari smartphone yang disambungkan melalui bluetooth ke entertainment sistemnya.

Meskipun belum menggunakan speaker Bose, tapi dentuman bass terasa kuat. Output suara musik juga cukup jernih. Kami puas dengan suaranya.

Selain itu, mobil ini sudah dilengkapi dengan blind spot assist dan brake assist. Saat dikemacetan, dan ada mobil lain mengerem mendadak, brake assist pada Mazda3 bekerja secara sempurna.

Baca juga: https://aftermarketplus.id/review/review-mobil/review-all-new-mazda3-bisakah-menjadi-penantang-premium-hatchback-buatan-eropa

Lalu disaat kami ingin pindah jalur, tapi ada mobil lain di sudut blind spot, blind spot asisst bekerja dengan baik dengan menyalanya sensor blind spot di kaca spion kiri atau kanannya.

Hal ini cukup baik, karena kami belum pernah menemukan fitur ini di hatchback premium buatan Eropa.

Saat melewati polisi tidur dan jalan rusak, bantingan suspensi mobil berdesain kodo ini tidak terlalu lembut, tapi juga tidak terlalu keras. Meskipun begitu, pengendalian mobil ini sangat baik. Bahkan menurut kami, rasanya hampir mirip Miata.

Rasanya seperti kami sedang mengendarai sebuah gokart. Mobil seakan nurut saat kami perintahkan untuk menikung. Luar biasa!

Setelah itu, kami mencoba melewati rute tol. Jalan tol kebetulan relatif lebih sepi. Saat mobil melaju pada kecepatan 100 km/jam, putaran mesin menunjukan 2.400 rpm.

Mobil dengan kapasitas mesin 2.000 cc bertenaga 155 dk dengan torsi 200 Nm ini mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar pada MID 1:20. Mesin dengan teknologi Skyactive-G ini benar-benar menakjubkan.

Untuk menghantarkan tenaga ke empat buah rodanya, Mazda menyematkan transmisi otomatis 6 percepatan. Tentu transmisinya juga sudah menggunakan teknologi Skyactive-G.

Artinya, transmisi ini merupakan transmisi otomatis konvensional, dimana kemampuannya hampir mirip dengan transmisi kopling ganda, tapi perpindahan giginya halus seperti CVT. Meskipun tidak seresponsive transmisi dual kopling, tapi sudah jauh lebih baik dari matic konvensional biasa.

Nah, dirute tol kami sempat mencoba cruise controlnya. Cruise controlnya sangat memanjakan Anda. Disaat laju mobil sudah mendekati mobil yang berada di depannya, maka Mazda 3 akan otomatis mengerem dan menjaga jarak dengan mobil didepanya tersebut.

Terdapat sensor di bagian logo Mazda yang berfungsi untuk mengatur jarak kendaraan dengan pengendara depan, serta sensor berupa seperti kamera di kaca depan (belakang spion dalam) yang semuanya termasuk ke dalam i-Activsense.

Saat kami mengendarainya dan menginjak garis pembatas jalur, maka setir akan bergetar untuk mengingatkan kita agar kembali ke jalur kita. Dan yang saya senang lagi, terdapat head up display di kaca depan.

Jadi kami bisa memantau kecepatan laju mobil melalui kaca depan. Nah untuk Anda yang merasa terganggu dengan fitur ini, maka Anda bisa mematikan fitur tersebut.

Baca juga: https://aftermarketplus.id/review/review-mobil/review-all-new-mazda3-hatchback-tawarkan-interior-mewah

Overall, kami puas dengan All New Mazda3 Hatchback ini. Kami berharap kedepannya Mazda menyematkan mesin dengan teknologi turbo pada Mazda3 generasi berikutnya. Pasti rasa berkendaranya jauh lebih memuaskan lagi.

Lantas, apa bisa Mazda3 bersaing dengan premium hatchback buatan Eropa? Menurut kami, untuk interiornya, Mazda3  sangat mewah. Bahan materialnya pun juga sangat baik.

Tapi teknologi masih belum bisa mendekati. Entertainment sistem kami rasa masih tertinggal satu generasi dari hatchback premium buatan Eropa.

Dan juga, hatchback premium buatan Eropa saat ini sudah menggunakan mesin dengan teknologi turbo, dimana dengan kapasitas mesin yang hanya 1.400 cc, dapat menghasilkan tenaga yang melebihi Mazda3.

Sebut saja Mercedes A Class yang mampu menghasilkan tenaga 168 dk dengan kapasitas mesin hanya 1.332 cc. Selain itu, transmisi yang digunakan hatchback premium buatan Eropa, rata-rata telah menggunakan transmisi otomatis kopling ganda.

Tapi meskipun begitu, dengan harga hanya Rp 485 juta, Mazda3 hatchback cukup layak dibeli. Terutama untuk Anda yang gemar menyetir. Karena mobil ini fun to drive. Terutama saat melahap jalan menikung.

[Gilang Budiman]

About Gilang Budiman 983 Articles
Organisation Experience Honda Civic Indonesia (2002) BMW CAR CLUB INDONESIA (2009-now) Mercedes Benz Club Indonesia (2014-now) Testing driver Ferrari F12, Bmw i8, Bentley, Lotus Elise, Lotus Exige, etc (2011-now) Auto bild magazine (2011 - 2015) Car Review, Otodriver, Car moto (2015-2016 ) Senior Editor aftermarketplus.id (2016-)
Contact: Website